Health & Diet
Hindari Pencetus Alergi

4 Feb 2015


Jika sudah tahu tubuh Anda memiliki reaksi karena sensitivitas terhadap udara yang dingin dan lembap, Anda harus menghindarinya. Jaga tubuh agar tak terkena air hujan dan melindungi tubuh dari kedinginan. Selain sedia payung sebelum hujan, kenakan pula jaket agar tubuh tetap hangat saat hendak keluar rumah, dan selalu siapkan obat antihistamin di tas dan di kotak obat di rumah.

Kenakan pula masker penutup hidung dan mulut untuk melindungi diri dari paparan debu dan polusi. Pilihlah masker kain, karena bahannya lebih lembut dan bisa dicuci, sementara pada masker berbahan kertas terkadang terdapat serpihan bulu-bulu halus yang dapat memicu alergi.
   
Langkah-langkah pencegahan pun harus berlanjut di dalam ruangan. Penggunaan alat khusus seperti dehumidifier (penurun kelembapan udara) atau air cleaner, misalnya, dapat membantu mengatur kebersihan udara. Sementara itu, penyejuk udara (AC) cenderung disarankan untuk menjaga agar udara di dalam ruangan tidak terlampau lembap. Suhunya pun perlu disesuaikan dengan ketahanan tubuh Anda, sebab bila temperaturnya diatur terlalu rendah, embusan udara dingin dari AC justru dapat memicu kambuhnya alergi.

Agar terhindar dari kemungkinan terjadinya reaksi alergi akibat penggunaan penyejuk udara, baik di kulit maupun saluran pernapasan, usahakan agar hembusan AC tak langsung mengenai tubuh Anda. Atur pula temperaturnya dalam kisaran suhu yang tidak terlalu rendah, misalnya sekitar 25 derajat Celsius. Jangan lupa bersihkan peralatan-peralatan pengatur udara tersebut secara rutin agar debu tidak menumpuk.

Saat suhu udara menurun, pakaian berbahan tebal merupakan pilihan tepat untuk dikenakan agar tubuh tetap hangat. Namun, baju hangat berbahan serat alami dari bulu binatang seperti wol justru bisa menjadi faktor pencetus alergi bagi sebagian orang, karena sifatnya yang mampu menyimpan debu. Selain memicu alergi pernapasan, bahan wol juga bisa memberi rangsangan gatal pada kulit.

“Tetapi, tidak semua orang memiliki alergi terhadap bahan wol. Selain itu, meskipun berasal dari bulu binatang, bukan berarti semua orang yang alergi terhadap bulu binatang otomatis akan alergi terhadap bahan wol,” papar Dr. Iris. Maka, bila Anda alergi terhadap bahan wol, pilihlah baju hangat berbahan katun atau yang mengandung serat sintetis sebagai alternatif.

Sementara itu, musim penghujan cenderung membuat rumah lebih mudah berdebu dan kotor, apalagi bila rumah Anda baru saja dilanda banjir. Bila Anda menderita alergi, persiapkan diri saat hendak membersihkan rumah dengan mengenakan masker, karena debu yang mengering dapat berperan sebagai faktor pencetus alergi. Dr. Iris juga menyarankan untuk meminum obat antialergi sebelumnya, agar tidak bersin-bersin saat tengah membersihkan rumah. Sesudahnya, segera cuci tangan dan mandi untuk menghilangkan debu yang menempel, lalu kenakan pakaian yang erat membalut tubuh dan teguklah minuman yang panas, agar tubuh terasa hangat dan nyaman.

Puji Maharani

Cari tahu mengenai Fakta Lain Alergi di sini



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?