Home Interior
Green Interior

5 Dec 2014


Menurut Yuli Andyono - Desainer Interior & Arsitek dari ANDYONO Design Guide & Idea, konsep  green  saat ini memang masih terfokus pada penerapan green building dan mungkin tampak rumit karena melibatkan teknik dan proses membangun rumah yang ramah lingkungan.  Konsep green building adalah bagian dari kampanye go green yang mengarah pada sistem pembangunan rumah, dari proses membangun sampai setelah bangunan dihuni, dan berlanjut seterusnya.

Untuk menciptakan aspek green pada interior rumah tentunya juga harus terhubung dan menyatu dengan konsep green building-nya.  Kalau tidak, kita terjebak hanya melihat sisi green sebagai ‘warna hijau’ saja. Maka, untuk menerapkannya di interior rumah sebaiknya mencakup dan terkait konsep desain green building dan bertujuan mencapai ruangan yang ‘sehat’ sekaligus nyaman dan indah ketika dihuni.

BUKAAN DI DALAM RUMAH
Sebagai contoh, bila kita menginginkan tema green interior ada di dalam rumah, cobalah untuk mengecek ulang jumlah bukaan yang ada di rumah, yaitu jendela, pintu, inner courtyard, atau skylight.  Bila kurang, tambahkan. Semuanya itu menghasilkan sirkulasi udara yang lancar di dalam rumah. Cahaya matahari pun dapat masuk ke dalam rumah sehingga bisa meminimalkan penggunaan lampu tambahan di siang hari.
Tip:
- Usahakan posisi jendela dan pintu saling menyilang (cross ventilation). Jadi, ketika udara luar masuk ke dalam rumah, ia akan menggiring udara di dalam rumah untuk keluar. Terjadilah pergantian udara dan ruangan menjadi segar.
- Rancanglah area inner courtyard di dalam rumah. Adanya inner courtyard (taman di dalam rumah) mampu membuka sirkulasi udara dan cahaya alami tambahan ke tengah-tengah rumah. Idealnya,  tiap jarak 3-4 meter ruang di dalam rumah mungil dan 5 - 10 meter ruang di dalam rumah besar, ada inner courtyard. Tujuannya, untuk menghindari ruangan yang gelap tanpa cahaya alami.
- Pasang atap skylight (atap tembus pandang) semaksimal mungkin pada area di atas tangga, bagian  dinding dalam rumah, atau di kamar mandi. Skylight di atap yang menaungi tangga dapat menerangi jalur tangga ke atas dan ke bawah, sehingga tidak perlu lampu. Skylight di atap pada bagian sisi dinding dalam bangunan akan membantu cahaya alami menembus ruang-ruang di bawahnya, sehingga ruang terasa segar dan terang. Lain lagi skylight untuk kamar mandi, fungsinya menghindari kamar mandi menjadi lembap. Dengan masuknya cahaya alami, bakteri yang tumbuh di dalam kelembapan kamar mandi akan mati dan kamar mandi senantiasa kering sehabis dipakai.

PAKAI CAT NON TOXIC

Menerapkan green interior  tidak terlepas dari pemilihan cat dinding ruang dalam. Jika ingin benar-benar ‘green’, coba selalu fokus dalam pilihan cat tanpa kandungan VOC (volatile organic compounds). VOC adalah bahan kimia yang akan menguap dengan mudah ke udara ketika proses pengecatan berlangsung. Biasanya terjadi pada suhu kamar dan sering mengeluarkan bau yang khas.
 Cat dekoratif pada umumnya mengandung VOC. Namun, saat ini Anda dapat dengan mudah memilih merek cat dari produsen cat ternama  yang peduli  pada lingkungan. Biasanya, pada label produknya tertulis informasi tentang ada/tidak kandungan VOC dan hanya sedikit/sekian persen ada dalam cat.
Tip:
- Bila Anda menyukai finishing dinding dengan cat, terapkan hanya pada sebagian dinding saja, jika Anda tidak menemukan cat yang tanpa kandungan VOC.
- Manfaatkan kertas dinding (wallpaper/wallcovering) sebagai penutup dinding interior rumah utama. Saat ini banyak produsen/distributor wallpaper yang mengeluarkan beragam corak/tekstur/warna/desain yang indah dan dapat mewakili berbagai gaya desain.
- Terapkan material alam di dalam rumah sebagai alternatif penutup dinding, misalnya batu alam bertekstur, batu alam yang dicacah, batu bata yang disusun dengan acak atau simetris.
- Cobalah ekspos dinding interior rumah dengan semen semprot atau adukan semen kasar. Jika tidak menyukai tekstur kasar di dalam rumah, Anda bisa aplikasikan semen ekspos yang halus namun tampak alami.
- Pilih warna cat atau wallpaper yang mengandung warna hijau. Secara psikologis, warna hijau membawa dampak positif, menciptakan keseimbangan serta memberikan kita kemampuan untuk mencintai dan memelihara diri kita sendiri, orang lain dan lingkungan tanpa syarat. Warna hijau membawa kedamaian.

SEDIKIT FURNITUR
Jangan tergoda meletakkan banyak furnitur di dalam rumah, baik yang berjenis furnitur lepas atau yang built-in. Nanti ruangan akan terlihat penuh sesak. Tempatkan furnitur seminimal mungkin sesuai fungsinya saja.
Tip:
- Pasang lemari built-in hanya di dinding yang tersedia kelebihan ruang ke dalam (tekukan dinding). Rancang lemari full menutup ke plafon/ceiling untuk menghindari debu yang sering hinggap di atas lemari yang kosong/sisa ruang terbuka atas lemari sebelum plafon/ceiling.
- Pilih sofa dengan jenis bahan pelapis yang mudah dibersihkan dengan kain lap/air penghilang noda. Usahakan beli  sofa  polos tanpa kancing di bagian dudukan atau sandaran. Tekukan pada model kancing banyak menyimpan debu jika jarang dibersihkan.
- Letakkan sofa di dekat jendela agar terkena cahaya alami saat siang hari. Mungkin saja warna kain sofa akan sedikit memudar terkena paparan sinar matahari setelah beberapa tahun. Namun, itu lebih baik daripada sofa Anda lembap menyimpan bakteri dan kuman.
- Beli kursi dan meja dengan bentuk yang langsing dan ramping. Kalau bisa yang memperlihatkan rangkanya (kaki atau punggung) agar masih terdapat celah-celah terbuka. Celah pada furnitur  ini akan membantu mengsirkulasikan udara dari satu ruang ke ruang lain.
- Pilih furnitur ukuran lebih kecil atau pendek sandarannya dengan dudukan lebih rendah. Hindari yang tinggi, kecuali rumah Anda memiliki ceiling berukuran tinggi.
- Tempatkan satu atau dua buah furnitur rotan atau anyaman eceng gondok atau kayu ringan di dalam rumah untuk membawa suasana outdoor / alami.

TAMBAHKAN TANAMAN INDOOR

Nah, inilah penerapan green interior secara harfiah. Hijaunya tanaman mampu menyegarkan pandangan mata dan suasana ruang. Bila Anda menyukai bunga/tanaman hidup, harus rajin diganti  tiap 3 hari sekali.  Jika tidak, tanaman akan layu dan membusuk.
Tip:
- Letakkan tanaman indoor berbentuk pohon di sudut ruang, agar tidak menghalangi pandangan ke dalam ruangan.
- Tanaman hidup diganti airnya  tiap 2-3 hari, terutama bila Anda menggunakan pot/vas bening.
- Untuk tanaman artifisial, sering-seringlah dibersihkan daun, bunga,  dan batangnya dari debu.
- Pilih jenis tanaman indoor yang berbentuk langsing memanjang atau yang dahannya membentuk kanopi. Hindari yang berdaun rimbun karena bukannya mempercantik ruang, tapi  kita malah merasa seperti di tengah kebun.
- Bila Anda senang dengan tanaman di dalam pot-pot kecil, letakkan di atas meja kopi ruang tamu atau meja konsol foyer. Anda juga dapat menggantungkannya di atas meja makan atau pantry

VERTICAL GARDEN

- Ciptakan taman vertikal di dalam rumah. Manfaatkan satu dinding interior rumah yang kosong untuk dipasang pot-pot tanaman secara vertikal. Nanti pada saatnya tumbuh, tanaman akan menjulur ke bawah dan saling menutupi sehingga tampak rimbun.

MATERIAL DAUR ULANG

- Bila punya barang bekas, jangan dibuang dulu. Coba berpikir kreatif untuk menciptakan fungsi baru dari barang bekas tersebut. Bisa dimodifikasi dengan benda lainnya agar ada nilai tambah.
- Bahan bangunan seperti potongan kayu/tripleks, seng, kertas, karton, plastik  yang tidak terpakai dan terkadang menumpuk di gudang, coba didaur ulang dan dibuat menjadi benda fungsional.(f)




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?