Trending Topic
Girlband Mulai Pudar?

21 Dec 2015


Grup musik yang mengandalkan wajah menawan, vokal, dan koreografi tarian ciamik di atas panggung atau biasa dikenal dengan sebutan girlband / boyband ini mulai populer di tanah air sejak tren musik Korea merebak tahun 2007. Bedanya dengan band biasa adalah mereka tak memainkan instrumen musik apa pun dan di belakangnya ada band pengiring atau play back musik minus one.

Namun, tak dipungkiri era kejayaan girlband atau boyband mulai menurun di tahun 2015 ini. Beberapa grup musik di tanah air yang dulunya sangat populer kini telah gantung microphone. Sebut saja seperti Princess, 7 Icon, dan Smash.

Meski demikian, pengamat musik dan Editor in Chief Rolling Stone Indonesia, Adib Hidayat, mengomentari bahwa tren akan selalu berulang. “Sebab tiap generasi pasti punya girlband/boyband,” katanya. Ia memberi contoh, dulu di tahun ’80-an ada boyband fenomenal New Kids On The Block (NKOTB) yang merajai panggung, kemudian tahun bergeser satu dekade dan muncul boyband-boyband pengganti seperti Boyzone, Backstreet Boys, Nsnyc, Westlife, dan sekarang One Direction.
“Popularitas One Direction di Inggris malahan kini mengalahkan The Beatles, sebagai pionir grup boyband. Banyak sekali  poster One Direction terpampang menutupi poster The Beatles,” ceritanya.

Di Indonesia, dari sekian banyak grup musik yang berguguran, ada segelintir grup yang masih bertahan dan bahkan tak surut popularitasnya. Cherry Belle atau biasa dikenal dengan sebutan ChiBi, misalnya, yang dibentuk tahun 2011 lalu. Peraih Best Vocal Group AMI Award ini kini hanya tersisa 3 personel (Angel, Christy, dan Novi) dari total 9 personel, namun kenyataan itu tak membuat mereka patah arang.  Tetap aktif dan produktif agar tak tenggelam namanya jadi salah satu cara mereka dalam bertahan.

Melihat demand masih bagus dan penggemar ChiBi juga masih solid, maka sejak September lalu tim manajemen ChiBi melakukan audisi di 9 kota untuk mencari talent-talent untuk membentuk formasi Cherry Belle yang baru.  “Pergantian formasi member dalam grup musik itu adalah hal biasa. Cherry Belle sudah punya brand image yang kuat sehingga saya optimistis Cherry Belle bisa lebih baik nantinya,” cetus Dino Raturandang, Label Director Cherry Belle, yang siap memperkenalkan Cherry Belle reborn pada akhir November.  

Sedangkan JKT48, yang beranggotakan lebih dari 70 orang, bisa dibilang masih solid, baik anggota timnya maupun eksistensinya sejak dibentuk tahun 2011. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme penonton yang rela menunggu hingga berjam-jam agar bisa bersalaman dengan idola masing-masing dalam handshake festival tempo hari sebelum pertunjukan digelar.

Bahkan, show JKT48 yang digelar tiap hari di teater mereka di gedung Fx Plaza Sudirman, selalu dipadati penonton. Ruang teater berkapasitas 350 penonton itu  tiap harinya penuh sesak, dan untuk memperoleh tiket masuk yang hanya bisa dipesan secara online di situs www.jkt48.com, harus masuk waiting list.
   
Keberhasilan JKT48, yang merupakan produk Jepang yang mengadopsi grup musik sukses AKB48 di Jepang ini, tak lepas dari sentuhan gimmick-gimmick yang diselipkan. “Mereka mengemas seni pertunjukan tak sekadar tari dan nyanyian yang bagus, tapi kemasan show mereka sudah menjadi industri sendiri. Mereka sampai punya teater sendiri demi memuaskan rasa penasaran fans yang ingin melihat show yang lebih spektakuler dari sebelumnya,” kata Adib.

Adib berpendapat,  kesuksesan JKT48 tak lepas juga karena hadir di waktu yang tepat, di saat masyarakat kita sedang tergila-gila pada  kultur musik boyband/girlband dari Korea dan Jepang. “Korea dan Jepang memang juaranya dalam hal mengemas seni pertunjukan berkonsep visual, mengalahkan Eropa dan Amerika. Ada kostum dan riasan yang menarik, tata panggung dan lighting yang memukau,” jelas Adib.

Generasi sekarang memang mementingkan penampilan visual. Mereka tak sebatas hanya ingin mendengar suara dan tarian ketika show. Tampilan boyband dan girlband cetakan Korea dan Jepang memang selalu memukau dan all out. Apalagi ditambah dengan mengaduk-aduk emosi penonton. Tak heran jika penggemar JKT48 terus bertambah. Untuk memperluas segmen penggemar, kini tiap bulan JKT48 menggelar show yang khusus diperuntukkan bagi wanita dan anak-anak di teater mereka di Gedung Fx Plaza Sudirman. (f)

Baca Juga:
Siapkan Mental Bintang Bagi Anak
Tak Sekadar Hore-hore


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?