Trending Topic
Gaya Mama atau Princess

23 Dec 2014

Di sebuah game arcade, tampak seorang  ibu yang masih muda dan cantik, keren dengan rok mini, T-shirt bertuliskan merek busana tertentu, high heels, dan tas desainer dunia. Si anak yang berusia sekitar 5 tahun, tak mau kalah gaya. Tampil dengan rok mini, crop top pink, plus sepatu sandal dengan hak yang tidak terlalu tinggi. Belum selesai. Tasnya, keluaran fashion retail  top dari luar negeri. Mereka pun jadi terlihat menonjol dibanding pengunjung lainnya.
    
Kalau diperhatikan, tidak hanya gaya berbusananya yang sama, tapi juga gaya dan gestur tubuhnya. Psikolog Vera Itabilyana Hadiwidjojo, Psi, mengatakan, "Keinginan tampil senada dengan anaknya bisa jadi terinspirasi dari Hollywood. Tapi, yang mau menunjukkan bahwa ia bisa tampil begitu layaknya selebritas, ada juga. Hingga akhirnya tak melihat cocok tidaknya," cetus Vera. Ingin berbeda dan jadi perhatian orang tentu saja tidak dilarang. Namun sayangnya, kenyamanan anak malah jadi tidak diperhatikan.
   
Menurut Syahmedi Dean, pengamat mode, alat komunikasi itu ada dua, yaitu komunikasi verbal dan visual. Fashion itu bahasa komunikasi visual. "Masalahnya, umumnya orang Indonesia sehari-sehari berbahasa verbal sehingga tidak terlalu terbiasa berkomunikasi visual. Jadinya, komunikasi visual mereka jadi bisa ngaco," jelasnya.
Yang dimaksud komunikasi visual adalah sebuah rangkaian proses berkomunikasi dengan menggunakan media yang hanya terbaca oleh penglihatan. Menurut Dean, penggunaan komunikasi visual ini jelas terlihat pada orang Barat yang jarang bicara satu sama lain, namun lebih bicara secara visual. Misalnya, menampilkan diri sedang liburan, sedang party, atau dari kelas sosial tertentu, dan sebagainya, lewat fashion. "Jadi, fashion itu sebenarnya bicara, clear dan tujuannya tepat," tambah Dean.
   
Selain kemampuan berkomunikasi visual, di dunia Barat produk fashion-nya lengkap. Baju untuk anak-anak yang mewakili anak-anak, sangat lengkap. Sementara di Indonesia secara industri umumnya bergaya ala princess, ala selebritas Bollywood, atau baju wanita dewasa yang dibuat ukuran kecil. “Nah orang tua yang kurang bisa berbahasa visual memakaikan saja itu baju princess dan Bollywood, padahal enggak sesuai dengan waktu dan tempatnya. Akhirnya malah jadi salah kostum,” kata Dean.

ARGARINI DEVI




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?