Food Review
Garing di Luar, Lembut di Dalam

27 Jul 2011

Apa saja, sih, masakan yang menggunakan ikan lele sebagai bahan dasarnya? Kalau pertanyaan ini diajukan 5 tahun lalu, jawabannya pasti adalah pecel lele, ‘menu rakyat’ yang jadi andalan warung tenda kaki lima di pinggir jalan. Terus, apa lagi? Hmmm… mungkin kening Anda akan berkerut, tanda Anda sedang berpikir keras. Selain pecel lele, apa lagi, ya?

Tak usah menguras energi terlalu banyak. Ikan lele di masa lalu memang paling top hanya diolah jadi pecel lele, alias lele goreng yang disantap bersama sambal terasi dan lalapan. Belakangan ini, popularitas menu serba lele perlahan menanjak. Pilihannya beragam.

Salah satunya, Lele Crispy, yang baru dibuka Mei lalu, ikut meramaikan industri F&B yang kini mulai melirik ’pesona’ ikan lele. Dengan konsep menghadirkan lele goreng yang crispy di luar namun lembut di dalam, Fajar Alam Setiabudi, pemilik Lele Crispy, sukses membuat lele makin dibicarakan. Tempat ini pun dibuka pada timing yang pas. Sebab, bulan Juni, pemerintah baru saja menggelar Festival Raya Lele Nusantara 2010 yang mengimbau masyarakat untuk tak segan mengonsumsi lele karena ikan ini ternyata memiliki asupan nutrisi yang prima. ”Selain mengandung protein tinggi, lele juga mengandung asam lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan,” tutur Fajar, menjelaskan alasannya memilih lele sebagai andalannya.

Lele Goreng Kremes dan Lele Goreng Telur Asin adalah menu andalan tempat makan di kawasan Tebet ini. Kremesan yang renyah membalut lele hingga tertutup rata. Gurih dan yummy! Lele Goreng Telur Asin hadir dengan tampilan yang tak kalah menggiurkan, dengan serabut-serabut di permukaannya. Fajar menyiasati lele gorengnya supaya crispy dengan cara membelah tak putus badan lele, seperti membuat gurami goreng yang bentuknya seperti kipas. "Tujuannya, supaya daging lele jadi lebih kering, bahkan durinya pun jadi renyah dan bisa dimakan," jelas pria lulusan sekolah perhotelan ini.

Seporsi lele disajikan bersama nasi berbungkus daun pisang, lalapan, dan sambal plus sayur asam. Selain lelenya, the best part dari sajian ini adalah sambalnya yang pedas menggigit. Sekali coba, Anda pasti ketagihan karena rasa sambal ini istimewa berkat sumbangan rasa gurih dari kacang mete yang dihaluskah bersama bahan sambal lainnya. Selain 2 menu andalan tadi, ada juga Lele Goreng Tepung dan Lele Sambal Hijau yang tak kalah mantap! Akhir Juni lalu, deretan menunya ditambah dengan nama baru, yaitu Lele Goreng Mentega.

Anda yang penasaran dengan cara membuat kremes, silakan berguru di sini. Open kitchen alias area masak yang terbuka tanpa sekat, membuat Anda bebas mengintip proses pembuatannya.

Tersedia juga paket ayam (ayam goreng biasa, ayam kremes, dan ayam bakar yang disajikan komplet seperti paket lele), jika ingin mencoba menu lain. Sambil menunggu pesanan Anda datang, coba beberapa pilihan minumannya  yang unik, seperti teh serai, teh tarik, Thai tea, aneka jus, hingga beberapa minuman kopi favorit, seperti mochaccino dan vanilla coffee.  (LM)    

Lokasi: Jl. Tebet Barat IV No. 12, Jakarta Selatan. Telp: (021) 83790725. Harga*): Makanan: Rp10.000 (paket lele), Rp12.000 (paket ayam), Minuman: Rp2.000 – Rp5.000. Jam buka: Senin - Sabtu, pukul 11.30 – 22.00 WIB. Minggu: Tutup. Suasana: Tempat makan sederhana, nyaman, dan bersih.

*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu, cek sebelum bersantap.



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?