Saat seseorang terjaga, otot mata akan selalu bergerak mengikuti pandangan. Sama seperti membaca kertas, menatap layar gadget mengharuskan mata untuk selalu fokus. Bedanya, layar ponsel dan monitor menghasilkan cahaya yang kontras, sangat terang, bergerak, dan berkerlip, yang membuat otot akomodasi mata bekerja lebih keras. Belum lagi, terlalu asyik bermain dengan gadget seringkali membuat mata kita lupa berkedip, yang mengakibatkan mata menjadi kering.
Memang, belum ada bukti bahwa terlalu lama menatap layar gadget dapat menimbulkan kerusakan mata berat, seperti katarak. Tapi, CVS tetap bisa menyebabkan pandangan kabur atau ganda, mata kering dan merah, sakit kepala, serta nyeri leher dan punggung.
Menurut dr. Rini Mahendrastari Singgih, DSM, dokter mata dari Klinik Mahendra Indonesia, mata sebetulnya memiliki ‘kuota’ atau batas toleransi maksimal untuk menatap layar, yaitu 14 jam per minggu. Namun hal ini tergantung pula dari faktor genetik, seperti ada atau tidaknya kelainan refraksi mata dalam keluarga, juga kesehatan umum setiap individu.
“Sebagian orang mungkin sudah mendengar dampak bahaya dari paparan radiasi oleh barang-barang elektronik terhadap otak. Dampak ini bisa lebih buruk pada mata yang kontaknya lebih dekat,” ujarnya, mengingatkan. Jika memang tak bisa jauh dari gadget, coba alihkan pandangan dan istirahatkan mata selama 1-2 menit tiap setengah jam, atur juga kontras pada gadget.
Primarita S. Smita