Food Review
Fish and Chips

26 Jul 2011

Fish n’ chips adalah sebuah nama makanan Barat yang terdiri dari kompilasi tenar antara fillet ikan dan kentang goreng. Rakyat Inggris dan Irlandia menyebutnya dengan istilah ‘chippies’ atau ‘chipper’’, dan merupakan menu makan siang murah meriah di kalangan pekerja sejak dulu. Kentang dalam bentuk french fries menjadi penyerta populer semenjak sajian ini masuk ke Amerika.

Ikan yang biasanya digunakan adalah jenis yang berdaging montok, juicy, dan berwarna putih, seperti ikan cod atau ikan dory. Balutan tepung menjadi pamungkas kelezatan ikannya, yakni harus renyah dan memiliki takaran kegurihan yang pas. Poin-poin tersebut biasanya dikantongi penyuka fish and chips sejati saat ‘menilai’ sepiring fish n’ chips yang tengah mereka santap.

Di Jakarta, cara mudah mengenali sepiring fish n’ chips yang ideal adalah dengan mengunjungi resto-resto yang mengkhususkan diri pada sajian ini. Harganya memang biasanya tidak murah karena melibatkan ikan-ikan yang mutlak memenuhi standar kualitas tertentu. Cobalah bertandang ke Manhatan Fish Market (MFM), resto anyar yang memproklamirkan diri sebagai spesialis seafood ala Amerika.

Sesuai ekspektasi, ada menu fish n’ chips di sini. Resto yang baru dibuka 3 bulan lalu ini terletak di dalam mal mewah di pusat Jakarta, dan merupakan ‘adik’ dari 60 outlet MFM terdahulu di Asia Tenggara dan Arab Saudi.

Pasangan suami-istri Wahono dan Sally Tan, optimistis memegang lisensi MFM untuk seluruh Indonesia berkat satu dari sekian prestasi MFM sebagai pemenang International Franchisor of the Year 2009, mengalahkan 5 merek terkemuka lain dalam ajang yang diadakan di Singapura tersebut. “Di Singapura, kami berkali-kali gagal makan di MFM sana karena antreannya yang terlalu panjang. Setelah kesampaian makan dan jatuh hati, kami berkomitmen untuk memboyong kelezatan ini ke Jakarta,” cerita Sally.

Platter for Two adalah menu favorit Sally dan Wahono ketika bersantap di MFM di Singapura. Ini merupakan kompilasi beberapa seafood dalam satu pinggan baja. Fish n’ chips adalah salah satunya. Anda bisa memilih ikan dory atau ikan cod sebagai fillet-nya. Ikan dory-nya diimpor dari Vietnam karena diternakkan dengan teknologi air sungai yang mengalir sehingga bau tanah tidak mengendap di dalam badan dory.  Teknik pembekuannya juga ideal sehingga kesegaran ikannya terasa. Tekstur dory yang lunak dan juicy kontras dengan balutan tepungnya yang renyah.

Butuh trik dalam membuat adonan tepung ini. Mangkuk adonannya direndam air es, dan ikan yang akan disalut tepung juga sebelumnya didinginkan. Menggorengnya dalam minyak panas bersuhu 177º C. Kerenyahannya bertahan 7 menit. Karenanya, santap segera. Ada juga oyster, calamari, dan udang galah. Saus mayones di atas udang bercampur gula, dan dibakar mendadak di depan tamu agar berkaramelisasi. Semua ini ‘beralaskan’ jasmine butter rice, nasi long grain yang ditumis wangi bawang putih dan mentega. Mak nyuss!

Untuk hidangan yang tidak digoreng, bisa pilih Corriander Marinated Dory. Ikan dory-nya diinapkan dengan bumbu ketumbar, lalu direbus dalam foil. Tutup acara santap dengan kesegaran Pirate’s Queen, soda bercampur jus stroberi. “Rasanya cewek banget!” seru Sally, mengenai minuman kreasi suaminya tersebut.
    
Alamat: Grand Indonesia, lt.3A, Jl. MH Thamrin No.1, Jakarta Pusat. Telp: (021) 23581055. Harga *): makanan: Rp40.000 – Rp150.000 (belum termasuk pajak 21%). Jam buka: 10.00 – 22.20 WIB. Suasana: Resto apik dan bersih di dalam mall. Kenakan busana kasual namun rapi.

*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu, cek sebelum bersantap.




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?