Celebrity
Elvira Devinamira - Membagi Hati

16 May 2014

Empat bulan sudah Elvira Devinamira (20) menjalani peran sebagai Puteri Indonesia 2014. Banyak pengalaman menarik yang memperkaya hidupnya. Perjalanan keliling Nusantara dan mencoba hal-hal baru memang menjadi impiannya sebelum ia mengenakan tiara sang putri. “Saya suka adventure dan traveling, penasaran untuk mencari tahu dan mencoba segala hal,” katanya.

Salah satu yang paling membuatnya terkesan adalah ketika bertemu dengan para korban bencana Gunung Kelud di tempat penampungan. Ia terharu melihat ketabahan dan kesabaran anak-anak, para ibu, serta orang tua yang tetap berusaha bertahan hidup di tempat pengungsian yang serba minim. “Iba rasanya melihat kondisi anak-anak itu, tapi mereka masih semangat untuk bernyanyi dan menyambut kedatangan saya,” katanya.

Jiwa sosial Vira memang segera tergerak ketika mendengar bencana letusan Gunung Kelud itu. Sesaat setelah mengetahui terjadi bencana, Vira yang kebetulan sedang pulang kampung ke kotanya di Surabaya, langsung menggalang dana untuk para korban.

“Pagi itu, saat buka jendela saya melihat kabut asap dari Gunung Kelud. Karena malam harinya saya akan ada acara, saya pikir bisa sekalian menggalang dana untuk para korban. Saya pun melelang jam tangan yang khusus saya beli untuk acara karantina Puteri Indonesia. Tanggapannya luar biasa. Jam tangan saya terjual seharga Rp600 juta,” ucapnya.

Kegiatan sosial bukanlah hal yang baru ia lakukan. Sejak kecil anak pasangan Henida Prabawati (47) dan Sutiono Aditjandra (49) ini sudah dibiasakan menyisihkan sedikit dari uang jajannya untuk amal. Kebiasaan ini terus ia lakukan hingga duduk di bangku kuliah.

Sekarang, Vira memilih untuk ikut berkegiatan sosial di sebuah yayasan anak yatim piatu yang membantu pendidikan mereka. Menurutnya, lebih baik memberikan anak-anak itu kail berupa pendidikan dan keterampilan, daripada memberikan uang yang hanya akan habis sesaat.

Vira bersyukur, gelar Puteri Indonesia  makin membuka lebar jalannya untuk bisa berbagi dengan orang-orang di sekitarnya. Salah satu hal yang membuat hatinya berbunga-bunga adalah perlakuan istimewa yang ia dapatkan dari banyak orang. Mulai dari red carpet di bandara, bertemu dengan pejabat-pejabat penting di daerah, hingga warga masyarakat yang selalu menyapa dan mengajaknya bersalaman. “Sambutan seperti itu mungkin tidak akan saya dapatkan bila tidak menyandang gelar sebagai Puteri Indonesia,” akunya, tertawa.

Itulah sebabnya, meski hari-harinya padat jadwal, Vira tetap merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Karena itu, ia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ia dapatkan ini dengan berusaha selalu memberikan yang terbaik. “Saya berusaha menikmatinya, karena tahun ini tidak mungkin terulang lagi,” katanya.  

Pengalaman hidup memang telah mengajarkan banyak hal bagi wanita kelahiran 28 Juni 1993 ini. Perjuangan dan kerja keras orang tuanya untuk mencapai apa yang mereka miliki saat ini memotivasi Vira untuk berbuat hal yang sama dalam hidupnya. Salah satunya adalah rencana mengaplikasikan ilmu hukum internasional yang ia miliki ke dalam kariernya. Meski dunia entertainment membentang lebar di hadapannya,  ini bukanlah cita-citanya.  

Saat ini Vira fokus pada tugasnya dan persiapan untuk Miss Universe. “Mewakili berjuta-juta orang di Indonesia di ajang internasional membuat saya harus benar-benar paham value orang Indonesia itu seperti apa. Selama ini kita terkenal sebagai orang yang hangat, ramah, dan memegang adat ketimuran. Jadi, ini yang ingin saya tonjolkan,” katanya.      
   

Faunda Liswijayanti


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?