Sebaiknya Anda tidak mencantumkan nama atasan langsung atau pejabat tinggi dari tempat Anda bekerja sekarang dalam referensi. Karena, kecil kemungkinan mereka bersedia memberikan izin pada Anda untuk coba pindah kerja. Yang bisa Anda cantumkan adalah:
1. Atasan langsung dari tempat kerja Anda terdahulu.
Mereka ini pernah bekerja bersama dan tahu persis cara kerja Anda. Mereka bisa memberi masukan yang positif kepada perekrut tentang kinerja Anda. Itu sebabnya, kapan pun dan di mana pun Anda bekerja, sangat penting untuk membina hubungan baik dengan atasan dan klien. Hal ini untuk memudahkan Anda mendapatkan surat referensi dari mereka. Bukan untuk proses lamaran yang sekarang, tapi untuk lamaran berikutnya.
2. Pejabat tinggi di tempat Anda terdahulu.
Tapi hati-hatilah menuliskannya. Kalau memang mantan bos besar mengenal Anda dengan baik, tidak ada salahnya mencantumkan namanya. Namun, jangan cantumkan, bila ia tidak kenal, atau hanya sekedar tahu nama Anda. Bisa-bisa dia malah merasa terganggu.
3. Klien yang pernah bekerja sama dengan Anda.
Pilihlah klien yang pernah bekerja sama dengan Anda dan mereka puas dengan hasil kerja Anda.
4. Pimpinan organisasi layanan masyarakat tempat Anda aktif terlibat.
Kegiatan ini bisa menjadi nilai plus, terlebih bila bentuknya terkait erat dengan pekerjaan Anda. Misalnya, bila Anda seorang akuntan, Anda aktif di Ikatan Akuntan Indonesia.
Daria Gumulya