Suami sering bepergian karena pekerjaannya. Namun ketika pulang ke rumah seringnya ia lupa keluarga. Jarang pergi berlibur dengan keluarga dan lebih memilih memancing bersama teman-temannya. Hal yang wajar jika suami bepergian ke luar kota karena tuntutan pekerjaan namun jika lebih mementingkan teman-temannya apakah masih disebut wajar?
Jawaban yang paling praktis adalah temani dia memancing bersama teman-temannya. Kalau ia menolak, boleh Anda pertanyakan alasannya menomorduakan keluarga, dan memilih teman-temannya. Bukankah ia bekerja juga demi keluarga, dan setidaknya keluarga juga berhak untuk berada bersama dengannya? Kalau ia keberatan, silakan tanyakan alasan keberatannya atas kehadiran Anda.
Persoalannya mungkin Anda tak hobi memancing. Selain itu, mungkin hobi Anda kurang sesuai dengan hobinya, sementara ia juga membutuhkan waktu istirahat bersama dengan teman-temannya. Artinya, Anda harus bisa berbagi dengan teman-temannya. Oleh karena itu, perlu dibicarakan bersama kapan ia bersedia berbagi waktu bersama Anda dan hal-hal apa yang bisa dilakukan bersama-sama. Mungkin dia bisa memancing bersama teman-teman, lalu mengadakan acara barbecue bersama Anda dan si kecil di rumah. Atau, Anda bersamanya pergi ke daerah tertentu. Sementara ia memancing bersama teman, Anda menikmati keindahan alam daerah tersebut.
Anda tak harus marah ketika ia berbagi waktu bersama temannya. Tapi, pertanyakan juga kepadanya, kapan bisa berbagi waktu bersama keluarga. Jika mungkin lakukan hitungan hari dalam setahun berapa lama ia di luar kota, berapa lama ia memancing, dan berapa hari ia bersama keluarga, hanya untuk sekadar umpan balik. Karena, bisa jadi ia tak menyadari minimnya waktu bersama keluarga. (f)
