Food Review
Dimanja Seafood Makassar

14 Mar 2013


Rombongan ikan datang dua minggu sekali dari perairan Indonesia Timur.  Konon, lebih montok dan segar karena airnya bersih!

Jusuf Manggabarani tak mengira bahwa celetukan santai kepada Hura Kamadjaja untuk membuka resto seafood menjadi ‘modal’ keberanian sahabatnya ini untuk mendirikan Puang Oca. Setelah menerima tantangan dan ingin mengungkap terima kasih, panggilan kecil Jusuf disematkan pada bisnis kuliner pertama Hura. Jakarta merupakan outlet kedua miliknya setelah Puang Oca sebelumnya di Surabaya.

Nama seafood-nya terdengar asing. Ada ikan titang, tapi-tapi, papakulu, mangali, dan kaneke. Semuanya dari perairan Indonesia Timur, datang  tiap dua minggu sekali. Seafood-nya montok dan aromanya segar. “Karena air laut yang bersih,” ujar Public Relations Manager Puang Oca,  Ade Mulyani.

Tak sabar, siang dibuka dengan sepiring Salad Seafood, yakni cumi-cumi dan udang yang dicampur potongan kol merah, wortel, paprika, dan bawang bombay. Cuma ditambahkan saus dari air jeruk lemon dan madu, sudah enak!

Sambil menunggu pesanan Kepiting Asap yang banyak dibicarakan orang, femina asyik mengunyah Lumpia Kepiting. “Mutlak kepiting Papua karena berdaging tebal, lalu diasapkan di atas arang,” tutur Ade. Tibalah Kepiting Asap, dalam keadaan terbungkus daun pisang. Aroma smokey-nya kuat. Saat daging tebalnya disantap, terasa begitu sedap karena sarat bumbu rempah-rempah.   

Ada juga Ikan Kaneke Bakar Rica, yang berjodoh dengan cocolan   Sambal Puang Oca, asimilasi dari sambal petis, sambal kacang, sambal terasi, dabu-dabu, mangga muda, kemangi, dan air jeruk nipis. Jangan lupa, bawa pulang Udang Sito Balado Pete untuk di rumah! (AN)   

Lokasi: Kompleks Lapangan Tembak Senayan. Jl. Gelora Senayan. Jakarta Pusat. Telp: (021) 57853680. Jam buka: 10.00-22.00 WIB. Harga*): Rp32.000–Rp160.000 (belum termasuk pajak 15%). Suasana: Nyaman untuk bersantap bersama keluarga besar.

*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu, cek sebelum bersantap.




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?