Terbiasa menggambar di atas kertas dan kain membuat tangan Martha Puri Natasande jadi tertantang untuk berkreasi di material lain. Puri memang bukan orang baru di dunia gambar ilustrasi buatan tangan. Sejak tahun 2008 ia sudah membuahkan beragam produk yang berhiaskan lukisan tangannya, yang ia beri label Ideku Handmade. Maka, berpindahlah gambar tangan Puri ke dinding interior dengan hanya bermodalkan cat dinding dan daya imajinasi.
Karakter dunia anak-anak yang ceria dan unik terlihat pada tiap gambar tangan pada produk Ideku Handmade. Tak heran bila karakter itu tersirat pula pada mural buatannya, dan justru jadi ciri khas yang disukai kliennya. Untuk menemukan ide, Puri juga menganalisis furnitur dan suasana pada ruang, agar gambar yang dibuat masih memiliki benang merah dengan interiornya.
“Pertama, saya akan tanya apakah klien sudah memiliki konsep sendiri, mau gambar apa, atau apakah butuh usulan ide dariku. Kemudian saya akan buatkan sketsa untuk ditunjukkan dan disepakati, barulah sketsa itu digambar ulang di dinding dengan pensil,” jelas Puri. Untuk mengerjakan gambar sebesar 2-3 meter, Puri hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat, yakni sekitar satu jam.
“Saat ini sudah banyak pemilik rumah yang ingin dibuatkan mural, karena mereka merasa mural lebih unik dibanding wallpaper atau wallsticker. Ditambah lagi wallpaper dan wallsticker akan rusak dalam jangka waktu tertentu, sedangkan mural lebih tahan lama,” ungkapnya.
Tip dari Puri
- Tidak diharuskan menghilangkan atau mengganti cat dasar yang sudah ada pada dinding.
- Pastikan cat dasar pada dinding rata dengan sempurna tanpa ada belang.
- Bila warna cat yang digunakan untuk membuat mural lebih muda dari warna cat dasar di dinding, pastikan cat mural cukup tebal untuk menghindari kesan transparan.
NATHANIA HAPSARI