Pernahkah saat sedang cuti Anda mendapat e-mail atau telepon dari kantor yang harus dijawab saat itu juga. Padahal, semua tugas sudah Anda selesaikan dan delegasikan kepada rekan kerja. Cuti jadi terasa tidak efektif. Apakah ideal jika saya menonaktifkan peralatan komunikasi selama cuti?
Menurut Emilia Jakob (Junior Partner, Experd Consultant), untuk tugas-tugas rutin seharusnya memang bisa diselesaikan oleh rekan kerja yang sudah mendapatkan delegasi. Kalau mereka masih saja menghubungi dan menanyakan beragam hal, ada baiknya Anda mencari tahu mengapa hal ini terjadi. Jadi, yang bisa Anda lakukan adalah memastikan bahwa mereka benar-benar paham pekerjaan yang harus dilakukan. Jika perlu, berikan catatan seperti buku panduan yang berisi informasi yang sering ditanyakan kepada Anda semasa cuti.
Selain itu, Anda juga dapat menyampaikan keberatan Anda secara asertif kepada rekan kerja tersebut, mendengarkan alasan mereka dan mencari jalan keluar bersama. Menonaktifkan peralatan komunikasi selama cuti dapat memiliki risiko jangka panjang. Misalnya, ada hal mendesak yang benar-benar membutuhkan informasi atau keputusan dari Anda, sementara Anda tidak bisa dihubungi sehingga akhirnya mereka mengambil keputusan yang bisa jadi tidak sejalan dengan rencana Anda. Hal ini akan merepotkan Anda ketika harus membenahi dampak dari hal tersebut, mengingat tanggung jawab sebenarnya masih tetap di pihak Anda.(f)