Anda sedang dekat dengan seorang pria yang memenuhi kriteria pria impian. Sikapnya sangat sopan dan obrolan Anda berdua nyambung, selera berbusananya juga bagus. Masalahnya, Anda mendengar desas- desus bahwa ia sebetulnya homoseksual. Bagaimana membuktikannya? Apakah jika Anda melanjutkan hubungan, artinya ia akan menjadi heteroseksual?
Menurut Psikolog Irma Makarim, bila beberapa kualitas yang dimiliki teman pria itu menjawab kebutuhan Anda, dan dari pihaknya terlihat reaksi serupa, maka tentunya Anda bisa saja meningkatkan hubungan menjadi hubungan kasih. Tetapi, bila Anda masih ragu akan orientasi seksualnya, dan tak yakin akan sambutannya, berarti Anda belum mengenalnya secara baik. Anda memang boleh menerima info dari teman, tetapi tentu perlu disaring. Jawaban dari keraguan Anda mungkin bisa didapat jika Anda mengenalnya dengan baik.
Berusahalah membangun komunikasi yang terbuka dengannya, sehingga akan lebih mudah bagi Anda untuk mengetahui jenis hubungan seperti apa yang dinginkan pria ini. Tentu Anda juga harus cukup peka untuk melihat reaksinya. Apakah ia membutuhkan Anda sebagai seorang sahabat atau kekasih.
Bila ia menunjukkan gejala bahwa ia lebih tertarik kepada sesama jenisnya, berarti hubungan Anda hanya bisa berjalan sebagai hubungan persahabatan. Bila benar ia seorang homoseksual, sebaiknya Anda tidak memaksakan sebuah hubungan kasih, atau berharap bisa mengubah orientasi seksualnya. Lebih bijaksana bila Anda menerima dia apa adanya, sebagai sahabat yang baik.
Menurut Psikolog Monty Satiadarma, sda hal-hal khusus yang perlu dipertimbangkan dalam upaya mencari bukti, apalagi itu bukti gaya hidup dan preferensi seseorang. Sebagian langkah mungkin bisa diterima orang yang bersangkutan. Sebaliknya, sebagian cara besar kemungkinan akan menimbulkan perasaan tersinggung karena melampaui batas privasi.
Oleh karena itu, ada baiknya Anda menghubungi konselor profesional guna membicarakan masalah ini. Sementara itu, Anda bisa membina hubungan komunikasi yang baik dengannya sambil mengobservasi perilakunya, apakah sesuai dengan yang dikemukakan orang lain. Karena, mungkin saja orang lain melontarkan gosip yang bertujuan negatif dan langkah tersebut menimbulkan prasangka pada diri Anda.
Preferensi seseorang mungkin berubah, mungkin juga tidak dan kemungkinan-kemungkinan tersebut dipengaruhi oleh ragam faktor. Jika preferensi hidup itu sudah berlangsung lama, perubahan sulit diharapkan. Namun, jika preferensi hidup yang bersangkutan belum terlalu lama, masih ada kemungkinan untuk berubah. Sebaiknya Anda tidak memaksakan kehendak orang lain hidup sesuai dengan standar persepsi Anda.(f)
