Jadi Diri Sendiri
Citra yang dulu dikenal sebagai penyanyi muda dan terkesan kekanak-kanakan, kini mulai bermetamorfosis. Hal itu terlihat mulai dari baju, cara berdandan, juga cara ia menyanyi dan lagu yang dibawakan. “Boleh dibilang, saya dulu bernyanyi dengan asal-asalan. Sekarang, saya bernyanyi dengan serius,” ungkapnya.
Namun, Citra menampik ia akan mengubah total image-nya, sebab hal itu bisa berbahaya bagi kariernya. “Perubahan image bisa meninggalkan kesan bahwa saya tidak memiliki karakter,” katanya. Tapi, ia mengakui bahwa perubahan dalam dirinya mulai terjadi seiring bertambahnya usia.
Walau tidak pernah memaksakan, persentuhan dengan lingkungan sekitar berpengaruh terhadap pola pikirnya. “Citra pada tahun 2010 berbeda dengan Citra pada tahun 2013. Tentu saya sudah bertumbuh dan pola pikir saya juga makin dewasa,” ujar penyanyi asal Yogyakarta ini.
Sekarang, dia sudah membiasakan diri untuk memakai high heels. Dia juga sudah meninggalkan penampilan tomboinya. Masyarakat Indonesia kini terbiasa melihatnya di televisi dengan penampilan yang cantik dan glamor. Dan ia mengaku merasa nyaman, karena menjaga penampilan adalah salah satu bentuk tanggung jawab seorang artis.
Untuk itu, segala sesuatu yang berkaitan dengan penampilan, akan didiskusikan dengan manajemen. Citra percaya, apa pun yang diinginkan oleh manajemen, merupakan keinginan masyarakat. Namun, yang pasti, ia tetap ingin menjadi diri sendiri seperti sang idolanya, Anggun. “Saya suka Anggun karena dia tidak pernah menjadi orang lain. Anggun besar karena menjadi dirinya sendiri,” ujarnya
Walau kini aktivitasnya kian padat, tidak mengurangi kehangatan hubungan dengan keluarganya. Dia bangga kepada keluarga yang selalu memberi dukungan kepadanya sejak mengikuti ajang Indonesian Idol.
Bahkan, di masa sulit sekalipun, keluarga selalu ada untuk memberinya motivasi. “Pada persaingan pasar yang begitu ketat saat ini, keluarga saya ikut memasarkan CD (compact disc) dan menyebarkan RBT (ring back tone) lagu saya,” ujarnya, senang.
Begitu juga ibunya, telah mendedikasikan hidup dan kesehariannya untuk Citra. Dia berharap akan selalu ada rezeki, untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai anak untuk membiayai hidup ibunya sehari-hari.
Sebuah keputusan besar juga telah diambil oleh Citra. Setelah lulus SMA pada tahun 2012, ia dihadapkan pada dua pilihan: pendidikan atau karier. “Saya memilih karier. Ini adalah sebuah konsekuensi. Saya merasa yakin dengan pilihan ini karena saya melihat besarnya peluang untuk mengembangkan karier,” katanya, tegas.
Namun, ia tetap menganggap pendidikan sebagai hal yang penting untuk menunjang kariernya. Sebab, untuk menjadi seorang public figure, dia akan berhubungan, bersosialisasi, dan berkomunikasi dengan banyak orang. Maka, tidak tertutup kemungkinan, di masa yang akan datang dia akan melanjutkan pendidikan di bangku kuliah.
DESIYUSMAN MENDROFA
Foto: DOK. Femina