Lapisan ini diraih lewat teknik yang berbeda dengan lapis legit Indonesia. Sebuah besi panas silinder yang berputar, disiram dengan adonan cake. Setelah adonan matang, lapisan kedua disiramkan lagi. Besi kembali berputar agar lapisan kedua tersebut matang (seperti melihat chicken rotisserie yang tengah berputar). Menyiram adonan harus memiliki keterampilan, agar ketebalan adonan seragam dengan lapisan-lapisan lain.
Baumkuchen tersaji tanpa olesan frosting atau dekor. Begitu sukar pembuatannya, baumkuchen lalu mendapat julukan ‘the king of cakes’. Pembuatan yang sulit dan uniknya dapat Anda nikmati dengan bertandang ke toko kue Otaru Baumkuchen. Open kitchen pada toko kue ini menyebarkan wangi vanilla-almond. Hmm…tak sabar untuk menyantap kue ‘batang pohon’ ini panas-panas.
Lalu, mengapa menempel kata ‘Otaru’, yang merupakan sebuah nama daerah di Hokkaido? “Baumkuchen adalah penganan yang sudah dimulai popularitasnya di Jepang sejak 50 tahun lalu. Dan, di Kota Otaru-lah, baumkuchen pertama kali merebak. Saya pun pertama kali mencicipinya di Otaru,” jelas Pitarto Lauda, pendiri Otaru Baumkuchen. Sebab itu pula, bersama dua kerabatnya, Pitarto Lauda membuat baumkuchen versi teh hijau. Pilihan lain? Ada baumkuchen yang diberi rasa cokelat dan tiramisu. Segeralah makan kue ‘batang pohon’, weekend ini! (BLI)
Lokasi: Jl.Kemang Raya No.31, Jakarta Selatan. Telp: (021) 7193631. Jam buka: 10.00 – 22.00 WIB/ www.otarucakes.com. Harga*): Rp18.000 (diameter 7 cm) – Rp95.000 (diameter 15 cm). Suasana: Toko kue mungil yang nyaman.
*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu, cek sebelum bersantap.
Foto: BLI, Dok. Otaru Baumkuchen