Tips
Cantik & Sehat Dengan Kosmetik Organik

8 Oct 2011

Suatu kali, foto aktris Kerry Washington, Cameron Diaz, dan Whitney Houston muncul di internet dengan wajah polos tanpa make up. Kulitnya kusam, lingkaran gelap di sekitar mata terlihat jelas, belum lagi bekas jerawat yang memenuhi sebagian wajah. Ini membuat orang percaya bahwa kecantikan asli wajah mereka yang selama ini terlihat di televisi atau majalah adalah palsu. Dan orang pun makin mengakui bahwa teknik make up yang canggih dan perawatan kulit terkini di klinik kecantikan terbukti bisa menciptakan ‘keajaiban’. Lalu, apakah kita lantas menyerahkan kecantikan kita sepenuhnya  pada make up dan perawatan dengan bahan kimia?

Penulis buku Perfect Hormone Balance for Fertility, dr. Robert Greene, mengemukakan, jika wajah terkena bahan kimia dalam waktu lama, bisa menimbulkan kerusakan jangka panjang yang berbahaya bagi kesehatan, karena memicu ketidakseimbangan hormon.

Jika organic foods sudah digandrungi sejak tahun ’90-an, kosmetik berbahan organik muncul  sekitar tahun 2000, dan mulai booming tahun 2005. Popularitas kosmetik organik belakangan makin meningkat. Bukan hanya telah banyak yang sadar pentingnya menjaga planet ini, tetapi juga setelah beberapa selebritas seperti Alicia Keys dan Denise Van Outen beralih ke kosmetik organik, dan sering merawat tubuhnya di Calmia, sebuah tempat spa organik di London.

“Saya kini memilih kosmetik organik, karena selain aman untuk tubuh, juga ramah lingkungan,” ungkap Alicia Keys, yang wajahnya nyaris rusak akibat make up dan berbagai jenis perawatan kimia. Alicia menambahkan, kesadarannya memilih produk organik tak semata karena produk tersebut bebas zat kimia yang berbahaya bagi tubuh. Produk kosmetik organik yang mulai diterapkan banyak orang di negeri Barat, memunculkan varian baru yang dinamakan green cosmetics.

Produk organik dapat meminimalkan terjadinya iritasi, wajah menjadi sensitif setelah menggunakan produk, atau rona wajah menggelap. Semua produk organik otomatis bebas dari zat pewarna, parfum, serta pengawet yang merupakan zat aktif yang paling banyak menimbulkan alergi. Selain  itu, kasus alergi terhadap bahan alami sangat jarang terjadi.

Kelebihan lainnya adalah kandungan bahan alami cenderung cepat diserap tubuh. Oleh sebab itu, hasil nyata akan lebih cepat terlihat. Nilai lebih lainnya, semua ekstrak tumbuhan pada dasarnya mengandung aneka vitamin dan zat antioksidan 40% lebih banyak dari senyawa kimia. Seperti yang kita tahu, zat antioksidan sangat penting karena berfungsi melindungi tubuh dari radikal bebas, penyebab peradangan kulit dan berisiko menimbulkan kanker.

Afra Arumdati

Baca juga:
Mau Pakai Kosmetik Organik? Baca Ini Dulu!



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?