Walau tersedia pula hidangan besar, highlight menunya adalah ragam canapé. Walau finger food ini mudah dipraktikkan, mereka tetap mempelajari pakemnya dari seorang chef. Kue dengan tampilan chic tersebut tampaknya akan membuat tempat baru ini diidami wanita. Suasana comfort-nya pun seide dengan citra Hamptons di New York, sebagai pelarian dari metropolitan Manhattan atau yang bosan pada rutinitas sederhana area Queens.
Daftar menu bertampilan koran, seakan sebuah harian Hamptons Café. Tertera daftar panjang tartlet, canapé, dan petit four yang diracik di open kitchen di lantai dasar. Salmon Roll membuka brunch femina. Fillet salmon melebur dengan saus thousand island dan tomat ceri. Porsi sekali suap, mungil, langsung masuk ke mulut.
Tekstur pannacotta yang lumer selembut sutra, sukses terwakili oleh Strawberry Pannacotta. Tampaknya, komposisi heavy cream dan gelatinnya pas. Yang juga menggiurkan adalah Macaroon Bavarois, salah satu koleksi tartlet. Berupa krim bavarois yang menjadi ‘sarang’ sebuah french macaroon. Ciptakan suasana intim high tea dengan seteguk TWG Tea.
“Namun, tiada salahnya bereksplorasi dengan minuman dingin, seperti Double Berry Smoothies atau Nutella Hazelnut Milkshake,” usul Intan. Kaleng warna-warni TWG Tea yang khas, mempercantik tampilan dinding. Banyak diterapkan di resto Jakarta dan Singapura, tapi tetap saja tak membosankan mata. Konsep ‘genit’ membuat kafe berusia 4 bulan ini sukses menjadi lokasi arisan.
Lokasi: Jl Benda Raya No1C, Kemang. Telp: (021) 70048844. Jam buka: Senin: 16.00 - 23.00 WIB, Selasa - Kamis: 10.00 – 10.00 WIB, Jumat & Sabtu: 13.00 - 01:00 WIB, Minggu: 16.00 – 23.00 WIB. Harga: Rp8.500 – Rp56.000. Suasana: Sofa nyamannya cocok untuk berlama-lama.
Isyana Atiningmas