Jas berpotongan tegas akan membuat wanita tampil profesional dan berwibawa dalam sekejap. Namun, dengan detail motif yang playful dan warna mencolok, membuat blazer menjadi busana yang hip.
Diane Von Furstenberg adalah salah satunya. Penerapan motif dan warna yang sangat menarik perhatian, menghidupkan kembali gaya blazer yang jenuh menjadi powerful. Sementara, rumah mode DKNY menawarkan motif bunga pada blazer dan celana yang terlihat anggun dan modern.
Di tangan Stella McCartney, sentuhan maskulin dengan jas pas badan dan celana palazzo motif sama menghidupkan tampilan androgini tahun ’50-an.
Blazer tidak selalu tampil memperlihatkan lekuk-tubuh, Boyfriend blazer alias jas gombrong juga menjadi tampilan yang tak kalah menarik. Holly Fulton misalnya, menciptakannya dengan paduan yang sophisticated dengan warna mencolok dan motif yang konvensional. Matthew Williamson memberikan ide celana pendek sebagai padanan blazer yang berkesan ringan.
Selain itu, selebritas dunia, Rihanna, juga mengenakannya tanpa paduan celana atau rok, sehingga printed blazer terlihat menyerupai gaun pendek.
Jas pun terlihat memukau di atas panggung karena memberi efek tubuh yang lebih berlekuk dan bervolume. Seperti Monica Knight yang nyaman mengenakan blazer motif floral dengan warna yang glam dan tampak hits. Begitu juga aktris Zoe Saldana yang memadukan printed blazer formal dengan celana pendek dan T-shirt yang santai. So fabulous!
Canti Sari
Tip:
- Sebagai busana kerja, printed blazer lebih tepat dipadu dengan rok pensil atau celana bahan yang polos. Untuk acara formal atau ke pesta, jangan ragu menggunakan motif yang sama.
- Disarankan memilih corak yang sederhana atau tidak terlalu besar untuk Anda yang bertubuh besar. Sebaliknya, bila bertubuh kurus, manfaatkan motif yang ramai untuk memberi volume.
- Pemilihan bahan sangatlah penting. Satin dan katun yang tidak terlalu tebal sangat disarankan untuk di negara tropis.
