Trending Topic
Bebas Panik Saat Lebaran

5 Aug 2013

Kesibukan jelang Idul Fitri tak urung membuat para ibu muda, terutama yang bekerja, cukup ribet dengan urusan dapur. Apalagi, ketika asisten rumah tangga (ART) sudah mulai mudik ke kampung halaman. Tanggung jawab di dapur kian meningkat. Tak perlu panik dan stress. Banyak hal sederhana dan simpel yang bisa dilakukan jauh-jauh hari guna meringankan beban di hari raya. Menjamu tamu saat open house juga  akan  makin ringan.

BERSIH-BERSIH!

Supaya tetap terasa nyaman setelah ditinggal mudik ART, sebelumnya mintalah ia  untuk membersihkan seisi rumah, khususnya area dapur, terlebih dulu. Bisa dilakukan dua minggu sebelum Lebaran.

Kulkas
Bersihkan dan rapikan lemari es maupun freezer karena perlengkapan dapur yang satu ini memang krusial untuk menyimpan bahan makanan sekaligus ‘ladang’ mikroba bila kondisinya kotor. Agar tampak teratur, pisahkan antara bumbu, sayuran, dan buah-buahan. Simpan bumbu sesuai dengan kebutuhan masak, jadi  tidak sering keluar masuk kulkas. Sediakan pula ruang kosong cadangan untuk menyimpan berbagai hidangan yang sudah jadi menjelang Lebaran nanti.

Peranti saji
Bongkar lemari penyimpanan, siapkan peranti saji yang akan digunakan untuk menjamu tamu, seperti piring, mangkuk sayur, casserole, hingga stoples untuk wadah makanan ringan. Cuci bersih dan keringkan. Tumpuk rapi, lalu tutupi dengan kain bersih agar tak berdebu. Dengan begini, tak perlu bersusah payah mencari perlengkapan makan nantinya.


MENABUNG PERBEKALAN

Pekerjaan yang terasa berat saat ART mudik adalah memasak. Sebenarnya, hal tersebut bukan masalah, asal  trik menabung makanan sudah dipersiapkan jauh- hari sebelumnya. Yang menjadi perhatian penting saat menabung makanan adalah kualitas bahan yang bagus, memasaknya harus bersih dan matang, serta disimpan dalam lemari es bersuhu kurang dari 0° C agar tak ada bakteri yang berkembang. Lebih praktis dan menghemat waktu karena tak perlu belanja ke pasar atau supermarket berulang kali. Mulailah mencicilnya sejak 1 minggu hingga 2 hari sebelum hari H.

Sayuran segar
Wortel, kentang, buncis, jagung, dan labu siam:
Pilih yang segar dan tidak keriput. Beli dalam jumlah banyak karena tidak mudah busuk. Cuci bersih dan keringkan, lalu bungkus kertas atau masukkan ke dalam kantong plastik berlubang. Simpan di lemari es agar sayuran tahan selama 1 minggu.

Bayam, taoge, kangkung, dan daun singkong:
Pilih yang benar-benar segar, tanpa lubang ulat dan tidak layu. Beli seperlunya saja, karena sayuran ini hanya tahan selama 2 hari. Bungkus dengan kertas tanpa dicuci.

Kembang kol, kapri, brokoli, dan kol:
Pilih yang segar, bungkus dalam plastik berlubang, dan simpan di dalam wadah kedap udara. Sayuran ini tahan selama 1 minggu, kecuali kapri yang hanya tahan selama 3 hari.

Sumber protein
Daging sapi: Taruh dalam wadah bertutup rapat, lalu simpan dalam freezer.

Ayam: Pilih yang berwarna putih dan aromanya segar. Untuk ayam frozen, pilih yang kemasannya hampa udara. Cuci ayam, lalu potong  sesuai kebutuhan. Sebelum disimpan, lumuri dengan air jeruk nipis dan simpan di dalam freezer hingga saat akan dimasak.

Seafood: Pilih yang segar, dagingnya kenyal, dan tidak berbau. Untuk ikan, pilih yang insangnya berwarna merah segar. Cuci bersih, bubuhi garam dan jeruk nipis lalu disimpan di dalam wadah kedap udara di freezer hingga saat akan dimasak.

Telur ayam: Sikat lembut dan cuci bersih telur, keringkan, lalu simpan dalam lemari es. Telur bisa tahan hingga 2 minggu.

Tahu dan tempe: Pilih yang segar dan tidak berbau asam. Direbus dahulu bersama garam agar fermentasinya berhenti. Simpan di dalam wadah kedap udara di lemari es hingga saat akan dimasak.

Santan
Bagi beberapa orang, menggunakan santan siap pakai dirasa kurang mantap Bila ingin menggunakan santan segar, didihkan santan, lalu dinginkan. Simpan di dalam kantong plastik per 500 ml, masukkan ke dalam freezer. Saat akan dipakai, keluarkan dan diamkan hingga mencair (± 30 menit). Gunakan sesuai resep.

Lauk kering
Lauk kering  selalu tersaji sebagai pelengkap menu lontong atau ketupat. Siapkan lauk kering dan taburan (kering kentang, kering ebi, emping pedas, bubuk kedelai, bawang goreng) lebih awal. Simpan dalam wadah kedap udara agar tetap garing dan renyah.

Ketupat
Untuk menghemat waktu, rebus ketupat seminggu menjelang hari raya. Setelah matang, dinginkan dan masukkan ke dalam wadah plastik. Simpan di dalam freezer. Keluarkan dan kukus saat akan disajikan.

Lauk matang
Rendang, opor ayam, hingga kalio daging bisa dimasak beberapa hari sebelumnya. Dinginkan segera masakan setelah matang. Makin lama masakan dingin akan makin mudah tercemar bakteri. Saat tak lagi panas, simpan  dalam wadah plastik tahan panas (warnanya tidak bening). Ikat plastik dengan memberi jarak antara makanan dengan ikatan. Lauk matang mampu bertahan selama 15 hari dalam keadaan beku. Pada hari H, keluarkan plastik tersebut dan kukus di dalam dandang sekaligus dengan wadah plastiknya. Bila tidak ada plastik tahan panas, lakukan proses thawing dengan memindahkan makanan dari freezer ke dalam lemari es sehari sebelum hari H, lalu kukus di dalam dandang panas. Jangan lupa, beri label nama hidangan berikut tanggal pembuatan dan lakukan sistem FIFO (first in first out).

Yang perlu diingat…


  • Simpan santan untuk masakan bersantan, seperti opor, lodeh, gulai, atau kari, secara terpisah. Campur santan ketika masakan dihangatkan, sesaat akan dihidangkan. Kecuali untuk kalio dan rendang, yang santannya sudah mengering karena proses pemasakan yang lama.
  • Hidangan sayur, seperti sup, lodeh, atau sayur asam, sebaiknya disimpan terpisah antara kuah berbumbu dan sayurannya. Rebus sayuran dan simpan di lemari es. Saat akan disajikan, panaskan kuah, tambahkan sayuran rebus dan bahan segar, seperti bawang daun, seledri, kapri, atau peterseli. Tujuannya, agar  aromanya tetap segar.
  • Masak daging, ikan, ayam, jeroan, dan udang hingga benar-benar mendidih dan  matang. Jika setengah matang dikhawatirkan akan tercemar bakteri, walaupun disimpan dalam freezer.  
  • Jangan menimbun makanan hingga melebihi kapasitas simpan lemari es. Ini akan menyebabkan suhu menjadi kurang dingin dan merusak bahan makanan.

ELVINA FEBRIANI


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?