Banyak lokasi Tempat Pemilihan Suara (TPS) di Amerika Serikat tidak dapat digunakan akibat Topan Sandy pekan lalu. New York dan New Jersey memang masih belum pulih sepenuhnya dari kerusakan akibat banjir, padamnya aliran listrik, dan minimnya persediaan bahan bakar. 

Sekitar 1,4 juta perumahan dan perkantoran masih belum kembali mendapatkan aliran listrik dan pemanas di tengah suhu yang teramat dingin. Menurut FEMA, hingga saat ini, sekitar 34 ribu warga New York dan New Jersey masih tinggal di hotel dan motel. Pemerintah setempat harus memikirkan rencana komprehensif untuk tempat tinggal jangka panjang mereka. 

“Tugas ini akan menjadi upaya pemulihan jangka panjang sekaligus yang paling rumit dalam sejarah Amerika Serikat,” ujar Mark Merritt, presiden Witt Associates, firma konsultan manajemen krisis yang didirikan oleh mantan direktur Federal Emergency Management Agency (FEMA) James Lee Witt. 

Namun, pemerintah mengusahakan agar semua warga tetap dapat menggunakan hak suaranya di TPS mana pun. Di New Jersey, warga yang terkena dampak Topan Sandy, para pekerja darurat dan bantuan bencana akan dimasukkan ke dalam daftar pemilih dari luar negeri dan dimungkinkan untuk mengirim surat suara melalui faksimili atau surat elektronik. Waktu memilih untuk mereka juga diperpanjang hingga Jumat, (9/11) pukul 8 malam.  

Gubernur New York, Andrew Cuomo mengatakan, “Kami ingin semua orang bisa memilih dan tidak kehilangan hak suaranya.” 

Di New York City, pejabat setempat mengerahkan fasilitas shuttle bus, setiap 15 menit sekali di area yang rusak oleh badai untuk membawa pemilih ke TPS. Beberapa fasilitas layanan kesehatan juga telah diubah menjadi TPS sederhana agar warga yang sakit atau lansia tetap dapat mengikuti pemilu.  Di foto, tampak warga di sekitar Far Rockaway mengantre untuk memilih di dalam tenda yang berfungsi sebagai TPS darurat di sebuah sekolah. Bahkan, tersedia TPS bergerak di Travis County, Texas yang hadir di sekolah atau toko di pinggiran kota. 

Meskipun didera musibah, pemilu Amerika Serikat tetap berjalan. Hari ini (Rabu, 7/11) dipastikan Presiden Barack Obama terpilih kembali. Proyeksi menunjukkan perolehan suara elektoral Obama telah melebihi batas suara minimum untuk memenangi pemilu ini dari pesaingnya, Mitt Romney. (Reuters/AP/VOA/Rahma Wulandari)