Celebrity
Alami Perubahan

12 Feb 2015

Wawasan luas, percaya diri, serta enak diajak bicara dan bercanda. Begitulah pendapat Meiyola Berlina dan Cindy Erika (Finalis Wajah Femina 2014) tentang Shabrina Ayu Rosandhy (19). Mudah menyesuaikan diri, selalu saja ada bahan pembicaraan yang ia timbulkan. Mungkin hal ini pula yang membuatnya disenangi banyak orang sehingga dan mendapat dukungan terbanyak dan meraih penghargaan sebagai Pemenang Favorit Wajah Femina 2014. Shabrina mendapatkan dukungan hingga 20 % dari total 1.740 voting via online lewat website Wajah Femina (www.wajahfemina.co.id) dan SMS. “Setiap kali Shabrina tampil ke depan, suara riuh terdengar, seakan semua orang yang berada di dalam Ballroom XXI Jakarta Theater malam itu adalah pendukungnya,” kata Cindy kagum. 
 
Alami Perubahan
Menjadi salah satu finalis Wajah Femina (WF) merupakan impian Shabrina dan ibundanya, Lestari Setianingsih (54) sejak lama. Ini pula yang menjadi alasan ibunya mengikutkannya pada pemilihan Gadis Sampul tahun 2009 lalu, dan terpilih sebagai finalis. “Kata Ibu, biar banyak pengalaman dan lebih mudah masuk Wajah Femina,” katanya.
Shabrina tidak menargetkan untuk meraih penghargaan di pemilihan WF. Menurutnya, menjadi finalis saja sudah menjadi kesempatan luar biasa, dan pasti membuka jalan baginya. Namun, tanpa disangka, ia terpilih sebagai Pemenang Favorit Pembaca femina.
    Penghargaan yang ia raih itu tidak terlepas dari dukungan orang-orang di sekelilingnya. Dukungan sebanyak itu ia raih dari teman kuliah, teman semasa SMP dan SMA. Bahkan, teman-temannya saat mengikuti les bahasa Inggris pun ikut mendukungnya.
Shabrina tak memiliki strategi tersendiri untuk mendapatkan dukungan sebanyak itu. Ia bahkan berusaha menyembunyikan  dari teman-temannya bahwa ia terpilih sebagai salah satu finalis. Namun, tanpa ia ketahui, temannya semasa SMA bernama Irisha Dwi Karima menyebarkannya melalui Path, Instagram, Twitter, dan Facebook untuk mendukungnya.
Terlepas dari banyaknya dukungan yang ia peroleh, yang berhasil mengantarkannya menjadi salah seorang pemenang, mengikuti karantina selama 7 hari, baginya jauh lebih penting dan berkesan. Banyak ilmu yang ia dapatkan dari para pembicara yang ahli di bidang masing-masing. Kehadiran para alumni WF, seperti Bona Dea, Putri Ayudya, dan Andini Effendi, membakar semangat Shabrina untuk terus berusaha mewujudkan impiannya.
“Saya sudah mengikuti beberapa casting akting dan presenting, namun belum berhasil. Saya optimistis, suatu saat saya akan dibutuhkan, seperti halnya yang dialami Putri Ayudya saat ditawari main dalam film Hos Tjokroaminoto. Saya akan mencoba dan terus mencoba!” katanya percaya diri.
Perubahan demi perubahan ke arah yang lebih baik terjadi dalam dirinya. Penampilan, perkataan, dan sikap kini menjadi perhatian utamanya saat akan berhadapan dengan orang lain, tak terkecuali dengan teman-temannya sendiri. Kalau dulu ia gemar foto sana-sini dan dengan asal-asalan sekadar eksis di media sosial, sekarang ia lebih tenang. “Teman-teman kuliah saya heran. Menurut mereka, saya lebih anggun dan cantik sekarang. Ada benarnya juga, sih. Karena, sebelum ikut WF, saya bahkan tidak pernah pakai bedak saat ke kampus,” ujarnya.
Tutur katanya pun lebih tertata berkat masukan dari Ivy Batuta dalam kelas presenting. Ini ia terapkan saat siaran di BEU Radio dan Mustang FM Jakarta. Shabrina mengakui, selama ini, ketika ia bicara dan menyapa pendengar sangat terburu-buru, ia bahkan tidak memahami apa yang ia sampaikan. “Sekarang saya lebih tenang. Mempelajari materi siaran terlebih dahulu sebelum on air,” katanya.
Tak hanya penampilan, tutur kata, dan sikap yang berubah, Shabrina kini memiliki julukan baru di lingkungan kampus dengan sebutan ‘Shabrina Wajah Femina’.
Shabrina boleh saja berbangga hati dengan prestasi yang telah ia raih saat ini, namun ia juga sadar bahwa masih banyak tantangan ke depan yang harus ia hadapi.   Ia berjanji akan menjadi wanita yang mandiri, cerdas, aktif, dan modern sesuai dengan ciri khas wanita femina.(DESIYUSMAN MENDROFA)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?