Celebrity
Ade & Sandhy: Jadi Inspirasi Menulis Lagu

24 Sep 2013


 
Sesekali Ade Fitria Sechan (36) bergelayut manja ke bahu suaminya, Sandhy Sondoro (39), saat Sandhy menuturkan perjalanan cinta mereka. Status Ade yang telah memiliki dua orang anak dari pernikahan sebelumnya tidak menjadi halangan bagi musikus yang mengawali karier bermusiknya di Jerman ini untuk mendekatinya. Siapa sangka, asmara yang hanya terjalin dalam hitungan bulan pada akhirnya berlabuh pada mahligai pernikahan. Mereka mengawalinya dengan persahabatan.  

Pertama kali bertemu di sebuah acara musik yang dikelola Music Director Java Jazz Eki Purwadiredja tahun 2010 lalu, hati Sandhy berdesir kala diperkenalkan dengan adik mantan VJ MTV Sarah Sechan ini. “Saya langsung suka pada Ade. Tipe wajah manis seperti Ade memang selera saya sejak dulu,” ungkap sang pelantun tembang Malam Biru sambil menggenggam erat tangan istrinya.
   
Tak seperti halnya Sandhy yang langsung terpikat, mantan presenter dan model kondang tahun ‘90-an ini justru merasa biasa-biasa saja. Apalagi Ade masih menyimpan kegetiran dari pernikahannya yang kandas kurang lebih sepuluh tahun silam. Tak heran jika Ade kemudian sangat menjaga hatinya. Malah, bisa dibilang ia enggan mencari sosok ayah pengganti bagi kedua anaknya. Wanita yang besar di Amerika dan Inggris ini mengaku ikhlas menjalani beratnya kehidupan sebagai single mother ketimbang harus kembali menjalani pernikahan yang menyakitkan.
   
“Saya memang pernah berniat untuk tidak menikah lagi. Sekembalinya ke tanah air setelah perceraian, fokus saya hanyalah bekerja untuk menghidupi kedua anak saya yang masih kecil,” tutur Ade, yang kemudian menjadi pengajar anak-anak usia pra-sekolah di Singapore International School, Jakarta. Ade bertemu dengan mantan suaminya semasa masih bekerja di Amerika dan kemudian pindah menetap di Singapura selama beberapa tahun.  “Mungkin saat itu saya masih muda dan tak kuat menghadapi tekanan pernikahan seorang diri kala tinggal jauh dari keluarga,” cetus Ade yang menikah di usia 24 tahun.    
   
Dalam kesendiriannya, sosok Shandy sebagai sahabat mampu mengisi hati dan hari-hari Ade. Seolah memahami trauma yang masih dirasakan Ade, Shandy memberi ruang pada Ade dengan tidak menuntut Ade untuk menerima cintanya. Apalagi, dua anak Ade dari pernikahan sebelumnya, Syachraafi Ardiputra (9) dan Kiandra Adrianaputri (6), butuh waktu untuk bisa menerima kehadiran orang ‘ketiga’ dalam kehidupan mereka.
   
Hubungan Sandhy dan Ade kemudian mengalir layaknya pertemanan biasa, walau sudah terselip rasa sayang di hati keduanya. Walau demikian, mereka tak pernah mengumbar kemesraan di depan anak-anak dan lebih banyak melibatkan waktu bersama anak-anak, ketimbang hanya jalan berduaan. Bisa saja saat Ade sedang jalan-jalan dengan anak-anaknya, tiba-tiba Sandhy telepon dan menanyakan keberadaannya. Shandy pun menyusulnya. Tanpa canggung Shandy yang  kebapakan akan berbaur dengan anak-anak Ade. “Saya jadi terharu melihat Sandhy asyik foto-foto dengan Kiandra, sementara saya sibuk dengan Raafi,” cerita Ade, yang memilih tidak menggunakan bantuan jasa pengasuh.  
   
Atau, tak jarang justru Sandhy sendiri yang berinisiatif mengajak kedua buah hati Ade menonton show-nya atau sekadar menikmati film di bioskop. Diam-diam terselip di hati Ade kenangan akan kehangatan keluarga yang telah lama hilang dalam hidupnya. Pelan tapi pasti, kehadiran Sandhy di tengah keluarga kecilnya telah menghangatkan hati wanita yang gemar memasak ini.   
   
Ade melihat kedekatan Sandhy dengan anak-anaknya berjalan natural. “Sandhy itu tulus. Dia tidak mendekati anak-anak saya karena ingin mendapatkan hati saya, tapi ia melakukannya karena memang sayang sama anak-anak saya,” nilai Ade. Sebelumnya, wanita tomboi ini mengaku pernah juga didekati oleh beberapa pria, lajang maupun duda. Ada yang menghujani anak-anaknya dengan hadiah mahal, ada yang mengajak jalan bersama, tapi lalu anak-anak malah dicuekin. “Pokoknya macam-macamlah modusnya. Yang jelas saya dan anak-anak tidak pernah merasa sreq,” tandas Ade.
   
Berbeda dengan Sandhy, ia justru tak pernah berusaha ‘membeli’ hati anak-anaknya dengan hadiah-hadiah mahal atau perhatian yang berlebihan. “Semuanya terasa wajar dan akhirnya hati anak-anak juga jadi dekat sama dia seiring waktu,” cetus Ade, bersyukur. Sikap wajar inilah yang justru bisa merebut hati Ade. Tak terelakkan, rasa cinta pada Sandhy mulai merambati hatinya.     
   
Setahun lamanya hubungan Sandhy dan Ade mengalir sebagai sahabat, ‘pasangan’ ini bukannya tak pernah mendapat ujian cinta. Mereka pernah berhenti berhubungan setahun lamanya karena berselisih pendapat. Tapi, nyatanya pria yang pernah menembus peringkat ke-5 dalam Germany Idol 2007 tidak bisa melupakan wanita berdarah Sunda ini. Ia rajin mengirim SMS dan pesan lewat Facebook, meski  tak ada satu pun yang dibalas oleh Ade.

Nelangsa ditinggal Ade, Shandy pun menuangkan rasa rindunya lewat lagu  Tak Pernah Padam (2011), yang kemudian menjadi hits. Shandy lalu meminta Ade untuk menjadi model dalam pembuatan videoklipnya. Setelah pembuatan klip, mereka kembali mengisi hari bersama dan berhubungan  makin intens. Mereka akhirnya sepakat untuk meningkatkan hubungan untuk serius pacaran.  



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?