Career
5 Penghambat Karier, Atasi Segera!

8 May 2012

Anda mungkin sering mempertanyakan mengapa Anda tidak juga naik jabatan. Kompetensi Anda pun mungkin dipertanyakan oleh perusahaan. Menurut Ferry W. Atmadi kompetensi teknis dan manajerial sangat diperhitungkan untuk sebuah posisi seperti manajer. Saatnya evaluasi diri!

1. Kritis Tanpa Solusi
Seorang atasan tentu menginginkan manajer yang dapat menyelesaikan masalah. Bukan sebaliknya. Orang yang sering menyalahkan orang atau faktor lain atas ketidakberhasilan, bukanlah seseorang yang tepat untuk posisi manajer. Sikap ini akan memberi penilaian negatif. Atasan menginginkan manajer yang dapat mengenali masalah sekaligus mengatasi krisis di perusahaannya.

2. Tidak Mau Menerima Kritikan
Calon pemimpin yang baik adalah seseorang yang melihat segala sesuatu tidak hanya dari kacamatanya sendiri. Artinya, ia mau menerima saran, bahkan kritikan dari orang lain. “Di era demokratisasi, pemimpin harus bisa lebih terbuka memberi ruang pada bawahannya untuk berpartisipasi, termasuk memberi masukan,” ungkap Ferry.

3. Ingin Menonjol Sendiri

Orang yang cenderung menonjol sendiri dalam sebuah tim, cenderung mendapat nilai negatif dari atasan, sebab efektifitas operasional perusahaan sangat terkait erat dengan kinerja tim. Kesuksesan seorang manajer tentu idak dapat terlepas dari peran serta anak buahnya. 
Seorang manajer harus bisa mengakomodir kebutuhan anak buahnya untuk mengaktualisasikan diri. Salah satu tolak ukur keberhasilan seorang manajer adalah ketika ia dapat mendorong anak buahnya untuk berprestasi.

4. Mudah Stres
Sebagai manajer, pekerjaan yang dihadapi tentu semakin banyak. Alhasil, stres semakin mudah menghampiri. Karena itu, orang yang tidak tahan dengan tekanan dan mudah stres sulit menjadi manajer. Ketahanan Anda menghadapi stres dalam pekerjaan juga bisa tercermin saat Anda bekerja dalam tim.

5. Penampilan Tidak Profesional
Tidak dapat dipungkiri, kini penampilan berpengaruh dalam karier seseorang. Bukan berarti harus cantik atau tampan secara lahiriah, namun sebaiknya rapi dan representatif sesuai dengan industri tempat Anda bekerja. Dengan penampilan yang terlihat smart dan profesional, Anda akan terlihat lebih meyakinkan. Begitu pun sebaliknya. Namun, bukan berarti penampilan adalah segalanya. Tampil profesional namun seperti pepesan kosong atau kemampuan teknisnya tidak ada, sama saja bohong. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?