Sex & Relationship
5 Alasan Wanita Lakukan Fake Orgasm

18 Nov 2011

1. Menganggap bahwa orgasme adalah keharusan
Ada anggapan yang menyatakan bahwa setiap wanita seharusnya mengalami orgasme setiap kali berhubungan intim. Akibatnya, wanita percaya, ketika orgasme itu tidak terjadi, kegiatan seksual itu jadi terasa kurang lengkap. Ketika seorang wanita menyangka bahwa orgasme adalah suatu ’kewajiban’, ia lalu akan menganggap orgasme sebagai suatu beban berat. Akibatnya, ketika tidak bisa mendapatkan orgasme yang sesungguhnya, ia memilih untuk memalsukannya.

2. Tidak mau mengecewakan suami
Wanita memahami bahwa pria akan merasa perkasa dan bangga jika ia bisa menuntun pasangannya mencapai puncak kenikmatan. Karena itu, biasanya, setiap kali selesai melakukan hubungan intim, pria akan bertanya, apakah pasangannya puas dan bisa mencapai orgasme. Karena tidak ingin mengecewakan suami, tidak mau membuat suaminya merasa gagal, sang wanita lalu berpura-pura orgasme.

3. Tidak tahu pasti apa itu orgasme
Sering kali, seorang wanita, tidak mengetahui apa yang dinamakan dengan orgasme. Ia tidak memahami apa yang dialami wanita ketika mencapai kenikmatan. Akibatnya, ia pun tak tahu pasti, apakah ia sudah mencapai orgasme atau belum, apakah pengalamannya tadi adalah orgasme atau bukan. Bukan tak mungkin, ia beranggapan bahwa kondisi ketika ia sangat terangsang adalah suatu bentuk orgasme. Kemudian, wanita itu meniru gerak-gerik tokoh dalam film ketika tokoh itu sedang mencapai orgasme, agar dikira sedang orgasme. Bahkan, desahan tokoh dalam film itu pun akan ditiru habis-habisan.

4. Ingin cepat selesai
Ketika suasana hati tidak mendukung, saat sedang kelelahan atau mengantuk, inginnya kegiatan seks itu cepat selesai. Soalnya, untuk menolak pun tidak tega. Padahal, suami sedang sangat bergairah. Karena hati sedang tidak mood, bisa jadi kegiatan seks itu kemudian dilakukan secara asal-asalan. Akibatnya, kegiatan itu jadi terasa tidak nyaman. Atau, barangkali, karena tidak dilakukan dengan sepenuh hati, sanggama jadi terasa sakit. Bukannya menikmati hubungan seks, sang wanita malah berharap agar kegiatan itu cepat berakhir. Jadi, daripada berlama-lama ’tersiksa’, mendingan berpura-pura mencapai orgasme terlebih dahulu.

5. Malu dianggap tak mampu
Ketika wanita tak mampu mencapai puncak kenikmatan, sebagaimana pria, ia juga bisa merasa gagal. Padahal, bisa jadi ada pemicu yang membuat wanita tak bisa meraih kenikmatan, misalnya stres atau trauma seks masa lalu. Tapi, karena takut dikira frigid, ia pun melakukan ’pemalsuan’ orgasme. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?