True Story
Kerinduan Anji pada Sang Putri Terjawab

24 May 2016


Foto: Dok. Pribadi

Terkenal sebagai playboy dengan jejak asmara di mana-mana, hidup pria bernama lengkap Erdian Aji Prihartanto, atau Anji ini selalu mengundang rasa ingin tahu. Bergulat dengan citra buruk yang tercipta. Ia bangkit dan berhasil bertransformasi menjadi sosok suami dan ayah yang penyayang dan bisa diandalkan.
 
Terlebih kini, dengan kehadiran Leticia Charlotte Agraciana Joseph (6), putri pertamanya bersama artis Sheila Marcia Joseph (27). Setelah lima tahun terpisah, tanpa komunikasi dan tatap muka, berikut kisah Anji tentang pertemuan mereka.  
 
Lama Menahan Rindu
Kehamilan Sheila dan perseteruannya dengan Anji di tahun 2010 sempat menghangatkan pemberitaan jagad entertainment saat itu. Pertanyaan seputar siapa ayah dari janin yang dikandungnya, serta keputusan Sheila untuk membesarkan bayinya seorang diri bertahan sebagai tanda tanya besar hingga waktu yang lama. Terlebih, di saat bersamaan, Sheila langsung undur diri dari dunia hiburan yang membesarkan namanya.
 
Seiring waktu, tirai misteri itu beringsut terbuka. Bagaimanapun, Anji, ayah dari bayi yang dikandung Sheila, tetap harus menahan rindu yang semakin beradu. Kesungguhan hatinya untuk ikut merawat Ticia, gagal meluluhkan keteguhan hati Sheila yang berkeras untuk merawat sendiri bayinya tanpa kehadiran Anji, yang saat itu masih berstatus lajang.
 
“Saya takut, jika saya nekat mengambil langkah yang konfrontatif bisa bikin suasana semakin kacau,” ungkap Anji, yang kemudian mengambil langkah mundur. Ia tidak ingin ketegangan yang terus berlanjut akan membuat Sheila yang sedang mengandung tidak nyaman.
 
Namun, Anji tetap mencari cara lain, untuk bisa terus terhubung dan mendapat kabar tentang perkembangan buah hatinya. Salah satunya, dengan mengikuti seluruh akun media sosial milik Sheila. “Dengan cara ini sini saya tahu, Sheila merawat Ticia dengan baik. Tahu ini sudah membuat saya cukup tenang,” kenang Anji.
 
Setiap anaknya berulang tahun, ia hanya bisa mengucapkan selamat ulang tahun lewat akun jejaring sosialnya, dan tentu saja ia tak berani menyebut nama Ticia. Lewat media sosial juga ia kemudian tahu bahwa Sheila dan putrinya itu sempat menetap di Yogyakarta. Sehingga, setiap kali pekerjaan memintanya pergi ke kota itu, ia selalu mengalami perang batin. Di satu sisi ia ingin sekali memakai kesempatan itu untuk berjumpa Ticia. Namun, di sisi lain, ia paham, jika ia tak bisa banyak berharap.
 
“Sebenarnya ada banyak kesempatan bagi kami untuk bertemu, tapi lebih baik tidak saya lakukan,” akunya. Lagipula, menurut Anji, di saat itu Ticia sudah memiliki ayah yang ia panggil Daddy. Sementara di saat yang sama, ia telah berbahagia dengan Wina Natalia (39), istrinya kini.
 
“Saya tidak ingin melakukan sesuatu yang berbau sensasi untuk menaikkan pamor. Poin ini jelas ditegaskan oleh Sheila pada saya,” jelasnya.
 
Tahun pertama setelah kelahiran Ticia, Anji sempat tak kuasa menahan rindu. Ia pun kembali mencari cara untuk terhubung dengan putrinya ciliknya itu. Kali ini, ia berusaha mencari “informan” dari lingkungan dalam Sheila.
 
“Tanpa sepengetahuan Sheila, saya mendapat kabar tentang Ticia dari baby sitter putri saya. Sampai akhirnya ketahuan, dan komunikasi itu terputus.”  Setelah kejadian itu, Anji mengurungkan niat untuk berkomunikasi dengan orang di lingkaran dalam Ticia. Ia kembali bergantung pada media sosial.
 
Hal yang tak kalah menarik, ternyata ibunda Sheila justru menjadi orang yang sangat aktif menceritakan Anji kepada Ticia. Ibunda Sheila sangat kooperatif dan memberikan informasi yang baik tentang Anji. Putrinya itu pun terlihat menyimak cerita sang nenek dengan penuh antusias.
 
“Selama lima tahun tidak bertemu, saya tetap berkomunikasi dengan Omanya Ticia. Pada beliau, saya mengucapkan terima kasih terbesar saya,” ucapnya, tentang kebaikan Maria.
 
Dukungan Besar Istri
Tidak banyak yang tahu, bahwa tidak hanya Anji yang ikut menyimak pertumbuhan Ticia. Namun, Wina, istrinya, juga ikut mengikutinya dan membagi kabar terbaru tentang Ticia kepada sang suami. Bagi Anji, kebesaran hati Wina ini menjadi bukti cinta dan dukungan terbesar bagi Anji. Ia merasa beruntung mendapatkan partner hidup yang bisa menerima keadaannya.
 
Bagaimanapun, kehidupan Ticia akan terkait dengan Wina. Begitupun sebaliknya, kehadiran Salvaditya Tama (13) dan Sultan Saladyne Tama (10), dari pernikahan Wina sebelumnya dengan Wishnutama (40), akan membuat hidup Anji terkait dengan pria yang menjadi ayah biologis dari keduanya.
 
“Kami saling berkabar tentang keluarga masing-masing, hingga menjadi salah satu bagian dari tradisi dalam keluarga kami,” ungkap Anji, yang bersama Wina, telah dikaruniai dua orang putra, Saga Omar Nagata (3) dan Sigra Umar Narada (1).
 
Tahun demi tahun berlalu, hingga akhirnya pada akhir Januari 2016, keajaiban datang menjawab doa-doa penuh kerinduannya.
 
Berawal dari kabar yang dibawa Wina tentang kepindahan Sheila dan Ticia ke Bali. Dari caption yang tertulis dalam instagram itu, Anji mampu merasakan bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi. Tanpa pikir panjang, ia pun mencari cara untuk mendapatkan nomor ponsel Sheila.
 
Lewat aplikasi Line, Anji mendapatkan kontak admin dari akun online shop milik Sheila, “Boleh nggak saya minta nomornya Sheila? Saya Anji,” pesannya saat itu. Pesan singkatnya bersambut positif. Sheila menghubunginya. “Waktu itu, untuk pertama kalinya Sheila menghubungi saya, dan ia sangat baik sekali,” ucapnya, cukup kaget dengan respons Sheila.
 
Tanpa basa-basi, Anji menanyakan kabar Ticia dan bertanya tentang kemungkin untuk bisa bertemu dengan putrinya itu. Di luar dugaan, Sheila menyambutnya positif. “Boleh. Kamu ke Bali saja,” jawab Sheila waktu itu.
 
Kebahagiaan tak terkira terasa seperti sebuah sengat yang membangkitkan harapan yang lama coba ingin dikuburnya. Baru kemudian ia mengetahui bahwa Sheila berpisah dengan suaminya. Satu minggu setelah kejadian itu, Anji bertolak menuju Pulau Dewata bersama Wina dan salah satu putra mereka, Sigra.
 
Sabtu, 6 Februari 2016, menjadi hari paling bersejarah dalam kehidupan mereka. Di kesempatan itulah, untuk pertama kalinya, Anji bisa memandang wajah putrinya secara langsung. Anehnya, jika Anji merasa sedikit canggung, Ticia justru terlihat lebih nyaman.
 
“Meski secara karakter Ticia bukan anak yang mudah dekat dengan orang, tapi ia bisa merasakan bahwa Ticia mempercayai saya,” ungkap Anji.
 
Hari kedua di Bali, Ticia datang ke hotel tempat Anji menginap untuk berenang bersama. Seharian penuh mereka mengobrol dan bersenda gurau. Sepulangnya dari Bali, Anji dan Ticia semakin aktif berkomunikasi lewat video call maupun telepon.
 
Ekspresi kebahagiaan dan kerinduan terhadap Ticia kerapkali terekam dalam kalimat singkat penuh makna di akun media sosial Anji. Kali ini, Anji memakai “DIA” untuk menyebut Ticia.
 
Beberapa lama ini dekat sama #LeticiaCharlotte , saya jadi tahu beberapa hal. Salah satunya adalah, DIA suka lagu dangdut. Kemudian di lain kesempatan Anji menulis: Kangen DIA tapi ditahan, adalah seada-adanya siksaan.
 
Sejak saat itu, Anji mengantongi izin untuk menemui Ticia kapanpun ia mau. Pada hari ulang tahun Ticia yang ke-6, pada 24 Februari lalu. “Saya bisa datang dan kasih hadiah, rasanya seneng banget. Selama ini saya selalu memberi ucapan lewat jejaring sosial,” ucapnya, penuh haru.
 
Menebus Waktu Yang Hilang
Ikatan keluarga antara Anji dan Ticia makin terbangun. Sheila pun semakin percaya bahwa Anji adalah sosok bapak yang baik, tidak seperti dugaannya di masa lalu.
 
Kepercayaan ini membuka momen bersejarah berikutnya. Pada 4 Maret 2016, Ticia diboyong ke Jakarta diantarkan oleh tantenya. Kebetulan, saat itu Anji sedang dalam proses pembuatan video clip lagunya yang berjudul Dia. Ticia menjadi salah satu bagian di dalamnya, bersama kakak dan adik-adiknya yang lain.
 
Kedekatan yang terjalin antara Anji dan Ticia selama lima hari di Jakarta terekam manis dalam cuplikan video yang dipunggah di akun Youtube dan Instagram. Melihat ini, kepercayaan Sheila terhadap Anji pun makin meningkat.
 
“Dia tahu bahwa apa yang dipikirkan selama ini salah,” ujar Anji. Selama itu, Sheila akan menghubunginya untuk memberikan informasi, seperti makanan kesukaan Ticia, atau apa yang harus dihindari.
 
Hal yang cukup mengiris hati adalah ketika tiba waktunya bagi mereka untuk berpisah. Ticia harus kembali ke Bali, bersama mamanya. Dalam perjalanan menuju bandara, Ticia sempat mengatakan kalau ia akan naik pesawat bersama papanya.
 
Nggak Sayang, kita nggak satu pesawat. Kamu ke Bali, papa ke Lampung,” jawab Anji sendu. Saat itu, Anji tengah mendapat job manggung di Lampung.
 
Tak terima dengan kenyataan tersebut, sedikit berteriak Ticia mengatakan kalau ia harus satu pesawat dengan papanya. Hingga detik mereka berpisah, Ticia bahkan tetap duduk di pangkuan Anji, enggan berpisah dari ayahnya. Hingga air mata  bercucuran di wajah Ticia. Hingga sambil menangis, ia berjalan sambil menggeret koper mungilnya menuju waiting room bandara.
 
Mungkin karena menyimpan kesal, Ticia enggan merespons Anji yang memanggilnya sambil mengabadikan momen dengan camera video. Padahal, di saat yang sama, Anji harus menahan agar air matanya tidak jatuh.
 
“Saya tidak mau terbiasa dengan kesedihan. Karena, mau tidak mau Ticia akan sering mengalami kejadian seperti itu,” ungkap pria yang mengaku selalu menangis saat memutar ulang video yang banyak mendapat respons haru dari para netizen itu.
 
Terhitung sejak 25 April 2016, Ticia sudah menetap di Jakarta bersama Sheila. Anji pun semakin girang bukan kepalang. “Sekarang jarak kami semakin dekat. Kapanpun saya bisa bertemu Ticia,” ungkapnya, senang.
 
Negosiasinya dengan Sheila berhasil memboyong Ticia untuk tinggal lebih dekat dengan rumahnya, di kawasan Cibubur. Solusi ini muncul dari masukan pasangan lain yang berpisah, tapi masih tinggal di satu kawasan. “Saya melakukan ini agar ketika Ticia butuh saya, kami bisa bertemu kapanpun,” jelas Anji.
 
Ia dan Sheila juga banyak berdiskusi dalam hal pengasuhan Ticia. Apalagi, menjelang persiapan Ticia masuk ke sekolah. “Kalau rumah kami sudah berdekatan, nantinya saya, Ticia, dan anak-anak bisa belajar bersama,” ungkapnya dengan girang. Ia berharap momen ini nantinya bisa membangun kedekatan batin di antara Ticia dan kaka serta adik-adiknya yang lain.
 
Bagaimanapun, kedekatan Anji dan Sheila, sempat menyulut api cemburu di hati Wina, istrinya. Anji menilai ini sebagai hal yang wajar. “Saya pun pernah cemburu melihat kedekatan Wina dengan Mas Wishnu.
 
“Semua itu menjadi proses pembelajaran yang harus kami lewati,” Anji mengatakan dengan tenang. “Sudah saatnya untuk meletakkan anak pada prioritas yang utama,” lanjutnya lagi.
 
Sudah bisa lebih dekat dengan Ticia adalah mukjizat yang tak terhingga bagi Anji. Ia kini berharap satu hal untuk Ticia, “Semoga Ticia bisa tumbuh dengan mental yang baik. Karena kondisi keluarga dia tidak seperti keluarga lainnya.”
 
Semakin besar, Ticia akan tumbuh menjadi anak yang kritis. Anji mengukuhkan dirinya untuk selalu melakukan hal baik agar anaknya tumbuh di lingkungan yang positif. (f)


Topic

#keluargaterpisah

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?