Trending Topic
Surat Terbuka Sri Mulyani di Linkedin

28 Jul 2016


Foto: Bank Dunia

Dalam reshuffle kabinet pemerintahan yang diumumkan kemarin (27/7), Sri Mulyani ditunjuk menjadi Menteri Keuangan. Saat memberi pidato sambutan, ia mengatakan, “Saya merasa terhormat, diminta kembali oleh Bapak Presiden untuk bisa bekerjasama, bersama para menteri kabinet yang lain. Untuk bisa menjalankan di sisa masa kabinet ini. Semoga itu bisa dicapai," tuturnya. Sri Mulyani juga berjanji akan memperkuat neraca keuangan dan kebijakan fiskal untuk menghadapi guncangan ekonomi global.

Di hari yang sama, di akun Linkedinnya, ia menuliskan surat terbuka ini.


Dear teman dan kolega,

Saya dengan bangga mengumumkan bahwa saya telah menerima tawaran Presiden Joko Widodo untuk bergabung dalam pemerintahan Indonesia sebagai Menteri Keuangan.

Sebuah kehormatan bagi saya bisa bekerja untuk Presiden dan tim kolega Indonesia guna melanjutkan program reformasi. Saya akan mendedikasikan seluruh upaya untuk mempercepat agenda pembangunan Indonesia, dengan tujuan menyediakan pelayanan yang lebih baik, terutama untuk kaum miskin, dan memastikan seluruh warga negara secara merata mendapatkan akses pada pertumbuhan ekonomi.

Saya meninggalkan Bank Dunia setelah 6 tahun menjabat sebagai Managing Director dan Chief Operating Officer. Sebuah kesempatan istimewa bagi saya, untuk bisa mendalami sistem operasi sebuah institusi multilateral yang  merangkul 180 negara untuk membuat komitmen bersama guna mengakhiri kemiskinan dan meraih kesejahteraan.

Saya ingin berterima kasih pada Jim Yong Kim, Presiden Bank Dunia, atas kepercayaan dan keyakinannya pada saya. Dan saya teramat sangat mengagumi bagaimana kemampuan Bank Dunia dalam menjalankan tugasnya, dan bisa bekerja sama dengan klien untuk mewujudkan tujuannya.

Saya juga ingin menambahkan, ketika kesediaan untuk bekerja sama antarnegara kian rendah di berbagai belahan dunia, kita membutuhkan organisasi multilateral lebih dari sebelumnya.
 
Salam
Sri Mulyani
 
 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?