Trending Topic
Setelah Meraih 31 Emas Asian Games, Bagaimana Prediksi Prestasi Indonesia di Olimpiade 2020 Dalam Kacamata Antropologi Biologis?

4 Sep 2018



Mongoloid Asia Tenggara adalah populasi yang relatif paling mungil badannya dibandingkan dengan populasi ras lainnya. Cabang olah raga itu meliputi kelompok olahraga bela diri (wushu, taekwondo, pencak silat dan karate), panjat dinding/ tebing, jetski, paralayang, downhill, angkat berat, dayung, tenis dan bulu tangkis).

Dominasi perolehan medali emas dari cabang-cabang olahraga bela diri untuk kontingen Indonesia menjadi begitu logis karena olahraga ini mempertandingkan keterampilan teknis individual dan kelompok dan berhadapan head to head berdasarkan kelas berat badan.

Demikian juga angkat berat yang berdasarkan kelas berat badan. Olahraga berdasarkan kecepatan dan ketangkasan juga masih bisa menyumbangkan emas, misalnya panjat dinding/ tebing.

Capaian prestasi kita  jadi minor di cabang olahraga yang mengunggulkan postur badan. Cabang olahraga itu antara lain sepak bola, basket, volley, renang, atletik dan lain-lain sejenisnya.  Di Asian Games XVIII, perolehan medali itu didominasi Tiongkok, Korea Selatan, dan Jepang.

Mengapa sesama populasi Mongoloid tiga negara itu bisa superior dibandingkan negara-negara populasi Mongoloid lain, bahkan negara-negara Kaukasoid belahan barat Asia?

Mereka adalah Mongoloid yang telah mendapatkan kemakmuran dan kesejahteraan dari kekayaan negaranya. Kondisi kesejahteraan (keterjaminan kualitas nutrisi, kesehatan dan fasilitas) dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan badannya.  Metode dan teknologi pelatihan keolahragaan mereka telah berkembang sangat bagus setara negara-negara Eropa dan Amerika Utara.

Rata-rata postur badan mereka makin mendekati postur badan Kaukasoid Eropa dan Amerika Utara, meski relatif sulit melampauinya karena populasi rasial membawa juga gen tinggi badan. Tiga negara itu, khususnya Cina dan Jepang, merupakan pesaing berat Eropa dan Amerika di kompetisi renang internasional, khususnya Olimpiade.

Renang adalah salah satu cabang olahraga yang menyediakan perebutan medali terbanyak. Dalam olahraga renang tidak ada kontak fisik langsung di antara atlet, mereka adu kecepatan di lintasan masing-masing. Untuk sepak bola dan bola basket, mereka masih belum mampu mengungguli Eropa dan Amerika, di mana kontak fisik niscaya terjadi di lapangan. Karena itu postur relatif penting untuk olahraga ini, maka postur badan tinggi dan tegap membantu persaingan perebutan bola dan penjagaan lawan.

Negara-negara populasi Negroid Afrika juga bersemangat untuk bersaing dengan cabang-cabang olahraga dengan postur badan dapat menunjang prestasi. Populasi Negroid juga masih mendapat perhatian khalayak untuk atletik, khususnya lari.

Apakah capaian prestasi Indonesia di Asian Games XVIII saat ini bisa meningkatkan capaian prestasi kita di Olimpiade 2020 di Tokyo yang akan datang? Tentu saja bisa!

Yang perlu jadi perhatian adalah apakah semua cabang olahraga yang menyumbangkan medali kita di Asian Games XVIII dipertandingkan dalam Olimpiade 2020? Pemangku kepentingan yang terkait cabang-cabang olahraga yang menyumbangkan medali, khususnya emas, yang dipertandingkan di Olimpiade harus mulai menyiapkan atletnya makin tekun berlatih. (f)


Topic

#asiangames2018, #energyofasia, #asiangames

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?