Trending Topic
Prancis Berduka, Serangan Teror di Nice Tewaskan 80 Orang

15 Jul 2016


Polisi, petugas pemadam kebakaran sibuk menangani korban serangan teror di Promenade des Anglais, Nice, Prancis
Foto: AFP/ Valery Hache

Tahun ini, perayaan Hari Bastille di Prancis dikejutkan dengan serangan teror. Seorang pria mengemudikan truknya dalam kecepatan tinggi ke kerumunan orang yang baru menikmati pesta kembang api di French Riviera, Nice, pada Kamis malam (14/7) sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Kepanikan menjalar seketika. Orang-orang berlarian, sebagian lagi tiarap mendengar suara tembakan, anak-anak menangis. Korban jiwa berjatuhan di jalan.

Saat itu, ada sekitar 1000-1500 orang yang sedang berkumpul merayakan Hari Bastille. Hari Bastille dirayakan setiap tanggal 14 Juli di Prancis untuk mengenang kembali awal Revolusi Prancis dengan semangat “Liberté! Egalité! Fraternité!”. Perayaan ini sangat meriah dengan parade, pesta dansa, dan pesta kembang api. Di Nice, para pejuang bisa menikmati parade militer tradisional, warga dan turis disuguhi konser musik di Promenade des Anglais yang ikonik.

Peristiwa ini bukan sekadar kecelakaan biasa. Sang pengemudi dengan sengaja mengarahkan truknya ke arah warga, dan tak mengindahkan teriakan warga. Seorang saksi mata Damien Allemand mengatakan, “Truk putih itu menyeruduk seolah ingin menabrak orang sebanyak mungkin!”

Seorang jurnalis Iran, Maryam Violet yang sedang berlibur di Nice mengisahkan pengalamannya pada The Guardian. Ia melihat truk itu meluncur deras ke arah orang-orang yang sedang berjalan di trotoar sesaat setelah pesta kembang api usai. “Semua orang syok dan berteriak ketakutan, ‘Ini serangan teroris, ini teroris.’ Saya berjalan kaki sekitar 1,6 km dari lokasi dan melihat saat itu ada sekitar 30 korban tewas tergeletak di jalan. Banyak orang terluka. Korban jiwa telah ditutupi dengan kain biru.” Para pengemudi taksi di Nice menawarkan jasa antar gratis untuk mengevakuasi warga ke tempat aman.

Hingga saat ini, korban jiwa dari serangan teror ini tercatat mencapai 80 orang dan ratusan orang terluka, seperti yang dilansir oleh mirror.co.uk. Di dalam truk konstruksi itu juga ditemukan senjata dan granat. Berdasarkan kartu identitas yang ditemukan di dalam truk, pria pengemudi yang tewas ditembak polisi itu diyakini berusia 31 tahun, keturunan Tunisia dan berasal dari Nice menurut situs berita lokal, Nice Matin.

Sejak 2012, setidaknya Prancis telah mengalami 10 serangan teror. Sebelum tragedi penabrakan truk di Nice, 12 Juni lalu seorang polisi dan istrinya tewas ditikam di rumah mereka di Paris oleh seorang pria yang mengaku sebagai anggota ISIS. Pada 13 November 2015 lalu, serangan penembakan di sebuah restoran dan gedung konser di Stade de France di Paris membuat Presiden Prancis Francois Hollande menutup perbatasan dan mengumumkan status situasi darurat keamanan.

Dalam konferensi pers pada pukul 3 dinihari tadi, Presiden Francois menyatakan, ‘Tak bisa dimungkiri, tragedi Nice adalah sebuah serangan teroris pada Prancis.” Menanggapi peristiwa ini, beliau menetapkan status situasi darurat keamanan Prancis yang seharusnya berakhir pada tanggal 26 Juli akan diperpanjang hingga tiga bulan ke depan. (f)


Topic

#SeranganTeror

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?