Trending Topic
Pentingnya Entrepreneur Mengubah Pola Pikir Dari Offline Ke Online

13 Nov 2018


Foto: Honda Tranggono


Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Ir. Yuana Sutyowati, MM, dalam Indonesian Women's Forum 2018 mengatakan, ketidakmampuan wanita wirausaha dalam menggunakan teknologi sebagai business tools jadi salah satu hambatan wanita untuk mengembangkan bisnisnya. Padahal, akses internet dan kepemilikan smartphone di Indonesia sudah mencapai angka yang cukup tinggi, yaitu 100 juta orang.

Para pemilik bisnis masih membutuhkan edukasi yang konsisten untuk mengomptimalkan penggunaan gadget dan internet untuk memajukan bisnis mereka. Pasalnya, riset Google menemukan, penggunaan teknologi mampu mempercepat perkembangan bisnis UKM 80 kali lebih cepat dibandingkan yang tidak menggunakannya. 

Mengubah ketidaktahuan terhadap teknologi menjadi paham dan fasih dengan teknologi untuk mengembangkan bisnis memang tidak mudah. Oleh karena itu, Google memulai program Gapura Digital, yaitu sebuah program pelatihan untuk pelaku bisnis UKM.

Esthetika Wulandari, pemilik Sekar Gemati Argoventure, mengaku sebanyak 38% bisnis datang kepadanya setelah ia memutuskan untuk mengikuti pelatihan Gapura Digital dan mempunyai Google My Business untuk bisnisnya. Dari Google My Business tersebutlah, ia mendapat berbagai testimoni dari penggunjung yang bias dijawab saat itu juga. "Drop a pin location dalam Google My Business memudahkan konsumen menemukan lokasi bisnis tersebut," ujarnya dalam diskusi panel Indonesian Women's Forum, yang berkolaborasi dengan Womenwill Initiative by Google.

Hal yang sama juga dialami oleh  Rina Trisnawati pemilik bisnis Tintin Chips.  Dalam panel yang sama ia bercerita bagaimana ia memulai Tintin Chips berawal dari offline. Dengan memberdayakan ibu-ibu yang memiliki anak disabilitas. Rina membangun Tintin Chips tanpa adanya bantuan teknologi atau sosial media. Namun, setelah menggunakan Google My Business, Tintin Chips dapat ditemukan lokasinya dengan mudah dan muncul di laman pencarian Google. Menurutnya, mengoptimalkan kemajuan teknologi juga dapat memperluas jangkauan bisnisnya. Tidak hanya dikenal disekitar lingkungan atau hanya di Indonesia, Tintin Chips bahkan sudah mencapai mancanegara.

Selain penguasaan teknologi, penting bagi pelaku bisnis untuk mengubah mindset dari offline ke online. Memahami budaya, perilaku dan kebiasaan market yang tidak lagi sama menjadi hal yang mendasar untuk memajukan bisnis. Beauty Blogger Anaz Siantar memberi tip agar menarik calon pembeli lewat media online. "Setiap individu atau bisnis harus mempunyai sesuatu yang berbeda atau keunikannya sendiri untuk mendapat perhatian dan dapat disukai oleh khalayak khususnya di media sosial. Selain itu, membuat konten yang menarik juga menjadi salah satu faktor untuk dapat menonjol dan itu menjadi tantangan tersendiri saat ini," ujarnya.

Teknologi memang banyak membantu wanita wirausaha, seperti diungkapan Hanifa Ambadar, co-founder Female Daily Network. Ditambah dengan support system di masyarakat Indonesia, seperti kemudahan memperoleh asisten rumah tangga,  menurut Hanifa kemudahan ini seharusnnya membuat kita lebih maju dari wanita dari negara lain.  (f)


Citra Maharani (Kontributor)

Baca Juga:

Saat Anggun, Najwa Shihab, Silvia Halim, dan Devi Asmarani Bilang #SiapaBilangGakBisa
IWF2018: Mendorong Wanita Agar Mandiri Ekonomi
IWF2018: Tantangan Wanita Karier Di Era Disrupsi Digital


Topic

#iwf2018, #indonesianwomensforum18, #googlewomenwill, #wanwir, #wirausaha

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?