Trending Topic
Google Womenwill Bandung: Bisnis Berbasis Digital Banyak Untungnya!

27 May 2017


Foto: Google Indonesia

Sekitar 1.600 wanita memadati ruang convention di Harris Hotel & Conventions Festival Citylink, Rabu, (24/5) lalu. Sebagian tamu Google WomenWill Conference 2017 yang hadir saat itu juga berasal dari Komunitas Wanita Wirausaha Femina.

Fibriyani Elastria, Consumer Product Marketing Manager Google Indonesia mengatakan, program bimbingan wanita wirausaha ini sekaligus menjadi momentum untuk mendorong wanita agar memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan usaha. “Kami ingin menghapus kesenjangan peluang ekonomi. Banyak wanita  Indonesia ingin berbisnis namun tidak tahu harus memulai dari mana atau dengan cara apa,” kata Fibriyani.

Baca juga: Dua wanita wirausaha juga ikut berbagi kisah sukses bisnis mereka. Ada Nadya Saib, Co-Founder dan Co-CEO Wangsa Jelita serta Aprilia Kristiawan, pendiri dan pemilik studio foto, Papyrus Photo.

Nadya Saib membangun bisnis perawatan tubuh bersama dengan dua rekannya. Mereka menggunakan jasa konsultan untuk pembuatan website Wangsa Jelita. “Kami sadar, bisnis berbasis online sangat menguntungkan,” katanya. Sementara itu, Aprilia Kristiawan, menceritakan berkat bantuan teknologi digital, usahanya yang sempat hampir bangkrut, kembali bangkit.
 
Papyrus Photo berdiri pada tahun 2003, lalu pada tahun 2008 mengalami penurunan. Karyawan yang awalnya 30 orang, menyusut menjadi 15 orang. Saya melakukan terobosan dengan menggunakan teknologi digital untuk layanan dan marketing,” ujarnya. Teknologi digital memang jauh lebih efektif, berdampak sangat baik, dan menjangkau calon pelanggan dengan mudah. Papyrus Photo juga tidak lagi mengeluarkan dana yang besar untuk promosi.

“Dulu, saya memasang iklan di baliho dengan biaya seharga mobil mewah. Akhirnya, dengan bantuan teknologi, saya tidak lagi mengeluarkan uang yang besar untuk promosi,” katanya. Kini, Papyrus Photo telah menjadi usaha retail yang sukses. Selain di kota Bandung, outlet terdapat di beberapa kota lain seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Para peserta sangat antusias mengikuti seminar ini sampai acara selesai. Bahkan ketika diberi kesempatan bertanya, begitu banyak yang mengangkat tangan. Mutia Safrina, co-owner produk minuman dengan merk Addictea yang ikut hadir dalam seminar yang berlangsung sekitar 3 jam itu mengakui bahwa teknologi digital memang sangat baik untuk mengembangkan usaha.

“Sejak akhir 2016 lalu, usaha kami mulai go digital, jumlah penjualan pun naik sebesar 20 persen. Padahal, kami tidak melayani penjualan online. Website dan media sosial kami gunakan untuk mengulas tentang produk dan memberikan informasi outlet penjualan. Lewat seminar ini, saya semakin termotivasi untuk lebih memaksimalkan lagi penggunaan terknologi digital,” kata Mutia.

Dalam seminar ini, peserta mendapatkan beragam hal seperti, inspirasi dari kisah sukses wanita wirausaha yang sudah go digital, edukasi dan solusi praktis tentang cara menggunakan teknologi untuk memajukan usaha secara mudah dan efisien, serta memperoleh akses untuk bergabung dalam komunitas UMKM wanita yang memiliki pengalaman dan passion dalam teknologi melalui komunitas GBG (Google Business Group). (f)

Simak berita-berita menarik lainnya seputar Wanita Wirausaha di sini.


Topic

#WanitaWirausaha, #bisnis, #digitallife

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?