Foto: Fotosearch
Seseorang dengan emosi yang stabil akan dapat mengembangkan keseimbangan dalam kesehariannya. Ibarat rumah, senyuman adalah respons yang dikondisikan dan Anda tahu caranya, dan anggaplah hal yang akan Anda respons sebagai sebuah pintu. Lewat ‘pintu’ ini, Anda memisahkan satu situasi sosial dengan yang lain.
Baca juga: 3 Resep Pernikahan Bahagia
Caranya mudah, setiap kali Anda menemui masalah atau sebuah kondisi, katakan dalam hati: Cek senyum dulu. Pastikan Anda benar-benar tersenyum, seburuk apa pun perasaan yang bergejolak di dalam diri Anda. Kadang ada berita yang membuat kita serta-merta merasa mulas atau mual, kan? Jangan terburu-buru merespons masalah itu sampai merasa senyum Anda sudah cukup manis dan percaya diri, misalnya untuk mengatakan, "Selamat pagi!"
Tanpa sadar, saat melewati sebuah ‘pintu’ dengan tersenyum, Anda juga telah mengeset mood untuk sebuah perubahan sosial. Sebagian besar orang mudah tertular emosi, baik positif atau negatif. Senyuman Anda akan menularkan keceriaan pada mereka, dan membuat Anda merasa lebih baik.
Tapi, ingat, cobalah memulai kebiasaan ini di hari yang baik, terutama di awal pekan. Di pagi hari, saat Anda merasa bersemangat, selalu ingatkan diri untuk mengecek senyum Anda di cermin sebelum memasuki kantor. Begitu Anda pulang, cek lagi senyum Anda. Respons positif dari orang-orang yang Anda terima akan membuat Anda termotivasi meneruskan kebiasaan ini dan menularkannya ke banyak orang. Percaya, deh, Anda pasti akan lebih bahagia setelah mencobanya. (f)
Topic
#TipBahagia