Trending Topic
Hasil Reshuffle Kabinet: Inilah Para Menteri Baru di Kabinet Kerja Jilid II

27 Jul 2016


Foto: AFP/Adek Berry

Presiden Joko Widodo kembali merombak 12 jabatan menteri di jajaran Kabinet Kerja. Satu-satunya wanita di daftar calon menteri hasil reshuffle, Sri Mulyani kembali mengabdi untuk Indonesia setelah berkiprah di dunia internasional dengan menjadi Managing Director dan Chief Operating Officer World Bank.

Berikut nama-nama menteri yang dilantik hari ini:

1. Arcandra Tahar, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Archandra Tahar (45) menggantikan Sudirman Said sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Arcandra adalah alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia berpengalaman selama 14 tahun di lapangan dalam bidang hidrodinamika dan teknik offshore, serta memegang 3 hak paten yang berkaitan dengan offshore. Sosok Candra juga salah satu yang memperkenalkan standar hidrodinamika untuk industri.

2. Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian
Airlangga Hartarto (53) akan menempati posisi Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin. Nama politikus Golkar yang pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Emiten Indonesia itu masuk ke dalam jajaran Kabinet Kerja setelah Partai Golkar menyatakan dukungan kepada pemerintah dan keluar dari Koalisi Merah Putih. Dukungan itu disampaikan oleh Ketua Umum Golkar, Setya Novanto dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, pertengahan Mei lalu.

3. Asman Abnur, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Asman Abnur  (55) akan dilantik sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menggantikan Yuddy Chrisnandi. Pria kelahiran Padang Pariaman itu adalah politikus Partai Amanat Nasional. Sebelum Golkar, PAN lebih dulu menyatakan dukungannya kepada pemerintahan Jokowi. Pria lulusan  Universitas Andalas dan S2 dari Universitas Airlangga ini pernah menjadi Ketua HIPMI Batam dan Ketua Kadin Batam, dan Wakil Walikota Batam periode 2001 – 2004.

4. Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi (49), Direktur Utama Angkasa Pura II ini akan menggantikan Ignasius Jonan. Pria kelahiran Palembang itu mulai banyak disorot sejak menjadi Direktur Utama PT Jakarta Propertindo tahun 2004-2013.  Ia dianggap sukses membereskan megaproyek  di ibukota, seperti revitalisasi taman kota Waduk Pluit dan Waduk Ria-Rio serta penyelesaian rumah susun sederhana sewa di Marunda.

5. Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan
Enggartiasto Lukita (64), pengusaha properti dan politisi Partai Nasdem yang pernah menjabat sebagai Ketua Real Estate Indonesia (REI).
Thomas Trikasih Lembong yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perdagangan akan bergeser posisi menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menggantikan Franky Sibarani yang akan menjadi Wakil Menteri Perindustrian. Thomas masuk ke dalam kabinet saat reshuffle jilid I pada bulan Agustus 2015.

6. Eko Putro Sandjojo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Eko Putro Sandjojo (51) adalah politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).Ia menggantikan posisi Marwan Jafar yang juga berasal dari PKB. Eko pernah berada di Tim Transisi membawahi kelompok kerja bidang perdagangan domestik, peningkatan ekspor, ekonomi kreatif, dan percepatan ekonomi di Papua.

7. Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kemaritiman
Luhut yang tadinya adalah Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan akan menggantikan Rizal Ramli sebagai Menteri Kemaritiman. Sebelum masuk dalam Kabinet Kerja, Luhut pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan,  di era pemerintahan Presiden Adbdurrahman Wahid. Sebelum itu, ia menjabat Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura. Dia juga sempat menjadi Kepala Staf Presiden pada masa awal pemerintahan Jokowi. Beberapa waktu lalu, Luhut kembali menjadi sorotan karena ada perusahaan miliknya termuat dalam bocoran dokumen keuangan firma Mossack Fonseca, Panama Papers.

8. Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan Nasional
Muhadjir (59), mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang akan menggantikan Anies Baswedan. Muhadjir merupakan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang membidangi Pendidikan, Penelitian, Pengembangan dan Kebudayaan periode 2015–2020. Ia juga aktif sebagai kolumnis yang banyak menyoroti masalah agama, pendidikan, sosial, politik dan kemiliteran.

9. Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan
Sri Mulyani (53) kini kembali ke Indonesia setelah berkiprah di dunia internasional dengan menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Ia akan menjabat sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Bambang Brodjonegoro. Wanita terkuat dunia ke-37 tahun 2016 versi Majalah Forbes itu diharapkan mampu membawa pasar keuangan Indonesia ke arah yang positif. Ia juga satu-satunya orang Indonesia yang masuk dalam daftar 100 Top Global Thinkers 2012 versi Foreign Policy.

Menurut Sri, dalam kuliah umumnya di Universitas Indonesia, Depok, kemarin, (26/07), negara-negara berkembang yang selama dua dekade terakhir menjadi mesin pertumbuhan dunia, saat ini menghadapi tantangan berat, atau diistilahkan perfect storm. Ia juga menyampaikan pesan-pesan untuk generasi muda, salah satunya: “Jangan putus asa. Tetap bertindak dengan integritas, jujur, adil, rendah hati, dan selalu menghormati martabat orang lain.”

10. Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
Bambang Brodjonegoro (49), akan menggantikan Sofyan Djalil. Putra dari Sumantri Brodjonegoro, berkarier sebagai akademisi Universitas Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Dekan Fakultas Ekonomi pada 2009.  Ia lalu berkarier sebagai Director General Islamic Research and Training Institute, Islamic Development Bank hingga tahun 2010. Bambang dilantik sebagai Menteri Keuangan pada Oktober 2014 menggantikan Chatib Basri.
Bambang memberikan ‘warisan’ fasilitas pengampunan pajak (tax amnesty) melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 yang disahkan akhir Juni lalu. Dengan program pengampunan pajak, para wajib pajak yang belum melaporkan pajaknya akan mendapat tarif tebusan yang lebih rendah, sehingga diharapkan bisa mendorong peningkatan penerimaan negara.

11. Sofyan Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Sofyan Djalil (62) menggantikan Ferry Mursidan Baldan. Rekam jejak Sofyan Djalil sebagai menteri cukup panjang. Di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ia pernah menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika dan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara. Di awal masa pemerintahan Presiden Jokowi, ia sempat menduduki posisi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI.

12. Wiranto, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan
Wiranto (69), Ketua Umum Partai Hanura menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan. Di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, Wiranto juga pernah menduduki posisi ini. Wiranto pernah maju dua kali dalam pemilihan presiden. Pertama kali, pada tahun 2004, berpasangan dengan Salahuddin Wahid. Lalu di pemilu 2009, Wiranto kembali maju di Pilpres sebagai cawapres pasangan Jusuf Kalla (JK). Tahun 2014, Wiranto sempat mencalonkan diri sebagai calon presiden berpasangan dengan Hary Tanoesoedibjo meski batal karena minimnya perolehan suara Partai Hanura dalam pemilihan legislatif 2014.
Para menteri dilantik pada pukul 13.30 WIB di Istana Negara, dan akan langsung menghadiri sidang kabinet paripurna pada pukul 15.00 WIB.

Apakah ini akan menjadi reshuffle terakhir dalam masa kerja Presiden Jokowi yang akan berakhir pada Oktober 2019 nanti? Kita nantikan kabar selanjutnya. (f)
 


Topic

#reshufflekabinet

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?