Trending Topic
Berdayakan Petani Kelapa

28 May 2016


Foto: CIT

Selama lima tahun terakhir, total ekspor kelapa terus meningkat dengan persentase pertumbuhan sebesar 11,92 persen. Jika di tahun 2011 Indonesia bisa mengekspor kelapa dengan nilai 178,89 juta USD, di tahun 2015 angka tersebut melambung sampai 219,01 juta USD. Sementara menurut Badan Pusat Statistik, Indonesia mengimpor 54,4 ton kelapa dengan nilai 59.000 USD selama April 2016.

“Ini bukti bahwa kelapa sudah menjadi bagian dalam gaya hidup masyarakat dunia era kini. Selain untuk konsumsi sehari-hari, beberapa produk olahan kelapa seperti Virgin Coconut Oil (VCO), coconut chips dan gula kelapa juga makin diminati banyak orang sebagai penunjang gaya hidup sehat,” jelas Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong, saat ditemui pada konferensi internasional, Asian Pacific Coconut Community ke-52, 23 Mei lalu di Jakarta. Ia menilai bahwa kelapa memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk turunan bernilai tambah untuk memasok pasar domestik dan ekspor.

Memang, produksi kelapa dari tanah air begitu beragam dan memiliki ciri khas masing-masing. Seperti Riau dan Jawa Barat sebagai penghasil minyak kelapa, sementara Aceh dan Sumatera Barat istimewa dalam memproduksi tepung kelapa serta Sulawesi mengolah batang pohonnya sebagai kayu produksi dan daerah-daerah lainnya.

Kendati Indonesia sebagai eksportir kelapa kian memberikan performa yang membanggakan, ironisnya para petani kelapa justru masih tergantung di ujung tanduk ancaman kemiskinan. Mereka tak dapat merasakan nilai ekonomi yang cukup atas panen kelapa yang mereka hasilkan. “Karena banyaknya jeratan tengkulak, rantai pasok yang panjang, kelembagaan yang lemah, sehingga petani tidak bisa sejahtera,” paparnya lagi.
           
Thomas mengaku sedang memelajari skema industri kelapa agar bisa menguntungkan petani. Dan dibutuhkan kerja sama seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah untuk sama-sama memberdayakan petani kelapa, mengembangkan rantai pasok yang memberikan harga yang numeratif, serta menghapus hambatan perdagangan. Menurutnya, salah satu yang bisa dilakukan adalah mendorong petani kelapa untuk menggunakan layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar terlepas dari jeratan tengkulak. (f) 
 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?