Seperti Indonesia, Iran merupakan negara besar yang jarak antara kota satu dengan kota lainnya berjauhan dengan jarak tempuh yang panjang. Terletak di Asia Barat Daya, secara geografis negara ini berbatasan dengan Azerbaijan dan Armenia di barat laut, Laut Kaspia di utara, Turkmenistan di timur laut, Pakistan dan Afganistan di timur, Turki dan Irak di barat, serta perairan Teluk Persia dan Teluk Oman di selatan.
Hal ini menyebabkan lanskap alam Iran menjadi begitu beragam. Dari puncak bersalju tebal hingga gurun pasir dan garam yang melampaui batas pandang. Kota metropolis hingga desa cagar budaya yang terawat dengan baik.
Rasanya tak berlebihan bila menjuluki Iran sebagai negeri dengan ribuan -- atau bahkan jutaan-- kubah. Di semua sudut kota, bangunan beratap kubah dengan relung-relung oval berujung mengerucut selalu tampak mencuat di antara pucuk gedung-gedung tinggi kota.
Seperti ibu kota negara pada umumnya, Teheran merupakan sebuah kota yang ramai dan dinamis. Di Iran, hari libur mingguan jatuh di hari Jumat dan bukan pada hari Minggu. Di sini kita bisa mengunjungi Azadi Tower, Teheran Grand Bazaar, Jembatan Tabiat yang menghubungkan dua taman besar di tengah kota, serta Tochal, sebuah resor bersalju untuk bermain ski yang berada di pegunungan.
Azadi Tower yang menjadi jantung ketika revolusi Iran terjadi. Monumen yang berdiri pada tahun 1971 dan sebelumnya dikenal pula dengan nama Shahyad Tower atau Shah’s Memorial Tower terletak di Azadi Square itu merupakan salah satu bangunan penanda (landmark) dan menjadi pintu masuk ke Kota Teheran di bagian barat.
Azadi Tower yang memiliki tinggi kurang lebih 45 meter dengan tubuh menara yang sepenuhnya terbuat dari marmer ini merupakan karya arsitektur yang dibangun untuk merayakan hari jadi Kerajaan Iran yang ke-2.500. Gagasan pendiriannya muncul dari Syah Iran, Mohammad Reza Pahlevi, yang kemudian membuka lomba untuk desain terbaik. Arsitek muda yang kala itu baru saja lulus dari Teheran University, Hossein Amanat, secara tak terduga memenangkan sayembara tersebut.
Menikmati rekreasi musim dingin ala warga setempat, kita bisa main-main di Tochal Resort di kawasan Pegunungan Alborz yang berada di ketinggian 3.933 meter di atas permukaan laut. Tempat rekreasi yang sudah ada sejak tahun ‘70-an ini semacam short gateaway bagi warga Teheran yang ingin melepas suntuk setelah sepekan beraktivitas.
Kereta gantung dan gondola siap membawa pengunjung naik ke dua perhentian. Tapi, tak sedikit yang memilih hiking untuk mencapai puncak. Sebagai ski resort, tempat ini dianggap sangat memadai. Dengan area ski yang panjang, salju yang bertahan sekitar 8 bulan dalam satu tahun dan hotel berbintang yang dibangun di atasnya. (f)
Indah Ariani (Kontributor- Tangerang)
Hal ini menyebabkan lanskap alam Iran menjadi begitu beragam. Dari puncak bersalju tebal hingga gurun pasir dan garam yang melampaui batas pandang. Kota metropolis hingga desa cagar budaya yang terawat dengan baik.
Rasanya tak berlebihan bila menjuluki Iran sebagai negeri dengan ribuan -- atau bahkan jutaan-- kubah. Di semua sudut kota, bangunan beratap kubah dengan relung-relung oval berujung mengerucut selalu tampak mencuat di antara pucuk gedung-gedung tinggi kota.
Seperti ibu kota negara pada umumnya, Teheran merupakan sebuah kota yang ramai dan dinamis. Di Iran, hari libur mingguan jatuh di hari Jumat dan bukan pada hari Minggu. Di sini kita bisa mengunjungi Azadi Tower, Teheran Grand Bazaar, Jembatan Tabiat yang menghubungkan dua taman besar di tengah kota, serta Tochal, sebuah resor bersalju untuk bermain ski yang berada di pegunungan.
Azadi Tower yang menjadi jantung ketika revolusi Iran terjadi. Monumen yang berdiri pada tahun 1971 dan sebelumnya dikenal pula dengan nama Shahyad Tower atau Shah’s Memorial Tower terletak di Azadi Square itu merupakan salah satu bangunan penanda (landmark) dan menjadi pintu masuk ke Kota Teheran di bagian barat.
Azadi Tower yang memiliki tinggi kurang lebih 45 meter dengan tubuh menara yang sepenuhnya terbuat dari marmer ini merupakan karya arsitektur yang dibangun untuk merayakan hari jadi Kerajaan Iran yang ke-2.500. Gagasan pendiriannya muncul dari Syah Iran, Mohammad Reza Pahlevi, yang kemudian membuka lomba untuk desain terbaik. Arsitek muda yang kala itu baru saja lulus dari Teheran University, Hossein Amanat, secara tak terduga memenangkan sayembara tersebut.
Menikmati rekreasi musim dingin ala warga setempat, kita bisa main-main di Tochal Resort di kawasan Pegunungan Alborz yang berada di ketinggian 3.933 meter di atas permukaan laut. Tempat rekreasi yang sudah ada sejak tahun ‘70-an ini semacam short gateaway bagi warga Teheran yang ingin melepas suntuk setelah sepekan beraktivitas.
Kereta gantung dan gondola siap membawa pengunjung naik ke dua perhentian. Tapi, tak sedikit yang memilih hiking untuk mencapai puncak. Sebagai ski resort, tempat ini dianggap sangat memadai. Dengan area ski yang panjang, salju yang bertahan sekitar 8 bulan dalam satu tahun dan hotel berbintang yang dibangun di atasnya. (f)
Indah Ariani (Kontributor- Tangerang)
Baca Juga:
Cantiknya Mandalika, Kawasan Wisata di Lombok Tengah
Begini Rasanya Berenang dengan Hiu Paus di Perairan Gorontalo
4 Fakta Tentang Taman Nasional Gunung Rinjani, UNESCO Geopark Dunia Terbaru
Topic
#travel, #iran
