Sex & Relationship
Akibat PHK, Suami Tidak Percaya Diri

24 Oct 2016


Suami saya di-PHK 4 tahun lalu karena perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Saat itu, usianya 37 tahun. Ia sudah melamar pekerjaan ke berbagai tempat, tapi selalu ditolak karena alasan usia. Suami jadi tidak percaya diri dan sering mengurung diri di rumah. Saya mendukung dia untuk berwirausaha, tapi ia tetap minder dan takut gagal lagi. Kondisi finansial kami mulai terganggu. Bagaimana saya harus mengembalikan kepercayaan diri suami? (S)
 
Saran Irma Makarim: 
Kita semua menyadari, sejak beberapa tahun belakangan sampai saat ini, dunia memang sedang dilanda krisis ekonomi. Negara kita pun terkena dampaknya. Ini tentu menimbulkan kemarahan, rasa malu, dan stres, apalagi suami Anda berulang kali mendapatkan penolakan ketika melamar pekerjaan berikutnya. Tetapi, suami Anda tidak sendiri. Banyak juga orang  mengalami hal yang sama, termasuk generasi muda.

Suami perlu disadarkan bahwa banyak faktor yang menyebabkan penolakan. Bukan hanya usia, kendala itu juga datang dari keterbatasan perusahaan itu sendiri. Seperti kita ketahui, memang makin banyak perusahaan yang kini sulit untuk bertahan, sehingga membatasi penerimaan karyawan baru atau menentukan kriteria cukup tinggi dalam merekrut karyawannya. Suami harus berhenti menyalahkan atau menghukum diri sendiri.

Anda perlu tetap memperlihatkan sikap positif   dalam memandang kehidupan, agar bisa menjadi contoh bagi suami dalam menghadapi masalah ini. Ajak suami untuk melihat kegagalan sebagai tantangan untuk bangkit kembali. Bila tak bisa bekerja pada perusahan, suami harus berani mencoba bekerja sendiri. Kegagalan adalah hal yang lumrah. Suami perlu memahami bahwa orang-orang yang sukses dalam perjalanannya banyak sekali diwarnai oleh kegagalan.
 
Saran Monty Satiadarma
Suami harus mundur selangkah untuk kembali maju berkarya. Ia harus menambah keterampilan dan membutuhkan wadah yang dapat memberikan tempat berkarya dan memperoleh penghargaan. Contoh, jika ada tempat usaha industri rumah tangga atau komunitas sosial yang membutuhkan bantuan, ajak suami untuk aktif di tempat tersebut. Itu dapat menjadi peluang untuk kembali percaya diri di tengah masyarakat.

Ia juga  membutuhkan seorang motivator yang dapat diajak berbagi dan berkarya. Jika Anda tidak bisa melakukan peran itu, cari sahabat atau kerabat yang mampu menjadi pendampingnya. Kalau memang tidak ada yang mampu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.

Cara lain, Anda bisa mengembangkan usaha rumah tangga dan suami membantu Anda menjalankannya. Jadi, bukan Anda memintanya untuk membuka usaha, tetapi Anda yang harus berinisiatif mengembangkan wirausaha dan memberikan peran baginya untuk membantu usaha Anda.(f)
 
 


Topic

#relationship

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?