Foto: 123RF

Suami tidak pernah memuji penampilan saya, malah sering mengomentari bahwa tubuh saya tak seperti saat masih gadis. Belakangan saya rajin olahraga, dan bentuk tubuh saya pun mulai menuai pujian, tapi dari teman-teman. Andai saja suami melihat apa yang orang lain kagumi dari saya.
 
Lastri - Bekasi
 
Saran Monty Satiadarma
1/ Pujian bukan tolok ukur nilai diri.
Janganlah menggunakan ada tidaknya pujian orang lain sebagai tolok ukur Anda dalam menilai diri sendiri. Melakukan olahraga bukan agar Anda menuai kekaguman orang lain, tetapi demi menjaga kebugaran tubuh, keseimbangan hormonal, dan kondisi psikologis yang lebih baik.

Mungkin suami Anda tak gemar memuji, tapi setidaknya komentar negatif darinya, yang selama ini membuat Anda kehilangan rasa percaya diri, makin berkurang. Boleh jadi pula, justru kini dialah yang merasa insecure, karena Anda beroleh pujian dari orang lain, dan mampu membuat diri Anda semenarik saat masih lajang.

2/ Teruslah berolahraga secara teratur demi diri Anda sendiri.
Sesuatu yang dilandasi dorongan dari dalam diri akan lebih baik dibandingkan dengan sekadar keinginan memenuhi harapan orang lain. Jadikanlah olahraga sebagai sarana meningkatkan kesejahteraan hidup Anda, bukan semata demi menuai pujian orang lain, termasuk suami Anda.
 
Saran Irma Makarim
3/ Kurang pujian atau kurang percaya diri?
Cobalah pikirkan kembali, apakah kurangnya rasa percaya diri Anda  karena ulah suami semata, atau Anda justru kecewa pada sikap suami karena Anda sendiri kurang percaya diri? Seseorang dengan rasa percaya diri yang baik takkan terlalu terpengaruh cemoohan maupun pujian, karena ia sudah merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Bila yang terjadi pada Anda adalah sebaliknya, Anda telah membiarkan lingkungan untuk mengontrol diri dan kondisi emosional Anda.

Sudah saatnya Anda bertanggung jawab dan memegang kendali atas diri sendiri. Bila Anda merasa diri Anda berharga, dengan atau tanpa pujian suami maupun lingkungan, Anda akan bisa tampil apa adanya.

4/ Anda harus bisa mengapresiasi prestasi yang Anda raih, seberapa pun kecilnya.
Hargailah perbaikan kondisi fisik Anda berkat olahraga teratur dengan memelihara dan melanjutkan upaya ini. Ingatlah bahwa  tiap makhluk hidup akan mengalami perubahan fisik, dan jangan biarkan sikap suami melunturkan semangat Anda. (f)

Baca juga: