Norman Erikson Pasaribu/Gramedia
Puisi biasanya begitu subjektif pada pengarangnya sehingga sulit mengena di hati pembacanya yang asing. Kumpulan puisi dalam Sergius Mencari Bacchus ini mengangkat kegundahan dan pergulatan batin seorang pria homoseksual, kaum minoritas di Indonesia, dengan pilihan kata dan makna yang menyentil.
Bukannya bombastis, Pemenang I Sayembara Manuskrip Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta 2015 ini justru mengangkat tema-tema sederhana yang mengundang imajinasi dan sebetulnya tragis. Sebutlah Merebus Mie Instan di Ujung Pelangi, Brosur, yang menawarkan program software pencari kebahagiaan, atau Serial TV Komedi, pegangan sang sutradara yang tidak bisa mengarahkan hidupnya sendiri. (f)