Reviews
Film Catatan Dodol Calon Dokter: Susahnya Jadi Dokter Muda

25 Oct 2016


Foto: Dok. CJ Entertainment

Catatan Dodol Calon Dokter (Cado Cado) mengisahkan perjuangan dokter muda yang baru lulus dari jurusan kedokteran. Perjalanan menjadi seorang dokter membuahkan pengalaman seru, mulai dari hal romantis, lucu, hingga menegangkan.  Film yang diangkat dari novel populer milik dr. Ferdiriva Hamzah yang juga merupakan kumpulan pengalaman pribadinya dan disutradarai oleh Ifa Isfansyah, peraih penghargaan kategori “Sutradara Terbaik” dalam ajang Festival Film Indonesia 2011.

Menjadi seorang dokter adalah impian dari sebagian besar orang, salah satunya adalah Evie. Hidup di tengah keluarga ekonomi yang pas-pasan membuat Evie (Tika Bravani) menjadi ambisius untuk meraih cita-citanya mendapatkan beasiswa kedokteran. Riva (Adipati Dolken) dan Budi (Ali Mensan) yang merupakan sahabat Evie sejak SMA pun mengikuti jurusan yang sama karena ingin selalu bersama-sama. Namun, semuanya berubah ketika mereka masuk ke tahap ko-asistensi di sebuah rumah sakit.

Di rumah sakit, ternyata mereka menemukan banyak kesulitan dan masalah. Mereka pun menyadari bahwa untuk menjadi seorang dokter tidaklah mudah, karena mempertaruhkan nyawa manusia. Riva, yang memang masuk ke jurusan kedokteran hanya karena ingin selalu dekat dengan Evie cukup sulit menghadapi masalah demi masalah di dalam tugasnya. Namun, rasa cintanya yang cukup besar kepada Evie membuat ia tetap berpegang teguh menyelesaikan proses tersebut, meskipun sang ayah yang seorang pengusaha sudah menawarkan ia untuk melanjutkan bisnis keluarga. Nyatanya, cinta Riva bisa berpaling dari Evie sejak ia satu kelompok ko-ass dengan Vena (Aurelie Moeremans), ko-ass sekaligus anak dari petinggi rumah sakit.

Kedekatan Riva dengan Vena membuat Evie cemburu, hingga jiwa berkompetisi untuk menjadi ko-ass terbaik dengan hadiah beasiswa ke Korea pun tumbuh di antara kelompok mereka. Persahabatan mereka pun berantakan karena ternyata Budi pun menaruh hati pada si cantik Vena. Hari demi hari mereka lalui dengan suasana yang ‘dingin’.

Karakter para pemain kunci di film komedi ini sukses mempermainkan emosi para penonton dari tertawa terbahak-bahak hingga tiba-tiba bisa berkaca-kaca karena sedih. Bekerjasama dengan rumah produksi CJ Entertainment yang berasal dari Korea, dari sisi sinematografi, tone pengambilan gambar film ini menjadi terlihat lebih segar.

Menariknya lagi, film ini terpilih sebagai salah satu film yang akan ditayangkan di Festival Film Internasional Tokyo (TIFF) 2016. Pesan yang ingin disampaikan dalam film ini menggambarkan apa yang harus dilakukan ketika berada di tengah pilihan antara persahabatan, impian, dan cinta. Cado Cado akan ditayangkan secara serentak di bioskop tanah air pada 27 Oktober 2016 dan akan ditayangkan khusus di hadapan komunitas medis pada 24 Oktober yang bertepatan dengan Hari Dokter Nasional. (f)
 


Topic

#ResensiFilm

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?