Profile
Tisye Diah Retnojati, Sukses Melesatkan Karier Dari Posisi Customer Service Officer ke Jajaran Direksi

21 Apr 2017

 
Menghidupi Pilihan
Jabatannya sebagai director of sales yang melingkupi tanggung jawab untuk seluruh cabang AXA Mandiri di Indonesia ini jelas membuat jadwal hidup Tisye nyaris tanpa jeda.Capek, pasti. Tetapi, sekali ia menentukan pilihan, ia akan berkomitmen menjalankannya.Dibantu jiwa kompetitif yang telah terasah sejak muda, Tisye selalu punya energi lebih untuk meraih target-target profesional dan personalnya.

Kerja kerasnya terbayar manis lewat berbagai pencapaian. Khususnya saat ia memimpin beberapa kantor cabang Bank Mandiri, dan saat di tahun pertamanya di AXA Mandiri, ia membawa tim sales AXA Mandiri mencatatkan pencapaian yang melebihi target perusahaan.

“Saya bangga dan beruntung bahwa baik di Bank Mandiri maupun di AXA Mandiri, saya selalu mendapat support system yang luar biasa. Saya dikelilingi orang-orang yang bekerja sama dengan tim yang unik dan saling dukung. Hal ini tidak hanya membantu tim dalam mencapai tujuan, tapi juga membuat kami saling belajar satu sama lain,” ungkap Tisye.

Demikian juga saat ia bergabung bersama AXA Mandiri di tahun 2015. Awalnya ia ragu, apakah pengalaman di dunia perbankan bisa menjawab tantangan di dunia asuransi. “Saya keluar dari zona nyaman dan mencoba hal baru di dunia asuransi, juga tentunya dengan dukungan motivasi dari para leader saya waktu itu,” ujarnya.
Meski produk finansialnya beragam, benang merah tugasnya masih sama, yaitu menangani distribusi dan mengelola orang banyak. Kalau di Bank Mandiri ada 25 cabang yang ia kelola, di posisi barunya ada lebih dari 2000 financial advisor yang ia pimpin.

 Dengan tekad kuat dan kerja solid tim, Tisye berhasil meningkatkan angka penjualan yang sempat turun. “Pencapaian ini membuat saya diberi kepercayaan mencapai target yang lebih besar,” ungkap Tisye.
Total 17 tahun ia berkarier di dunia finansial, 13 tahun bersama Bank Mandiri, dan kini bersama AXA Mandiri. Selama itu, ia juga berakrobat menyeimbangkan perannya di dunia profesional dan domestik. Dalam perjalanannya ia belajar bahwa cara sehat untuk mencapai keseimbangan dalam menjalani peran gandanya ini bukan terletak pada kuantitas, tapi pada kualitas.

Seketat apa pun jadwal kerjanya, Tisye berusaha menyisipkan waktu berkualitas dengan orang-orang tercintanya: sang suami, Haryo Setyo Wibowo (42), dan kedua anak-anak mereka, Roman Satrio Pinandhito (12) dan Sheryl Dyah Ayu Harsiwi (11). Ditengah pertemuan bisnis, ia masih bisa meluangkan waktu berenang bersama di pagi hari. Ia juga selalu menyempatkan olahraga lari berdua dengan sang suami, atau makan berdua.
“Kata kuncinya adalah toleransi dan adjustment,” katanya. Daripada memaksakan pulang kantor bersama dengan jadwal kerja yang tidak menentu, lebih baik mereka bertemua di tengah. “Untuk mencuri quality time berdua, kami suka ketemuan makan mi rebus Jawa langganan. . Cara ini lebih menyenangkan!” lanjut pengagum Sri Mulyani dan Susi Pudjiastuti ini, tertawa.

Tisye percaya bahwa seorang wanita diberi karunia kekuatan yang lebih oleh Tuhan. “Teman-teman wanita harus menyadari potensi besar mereka ini,” ungkapnya. Ia teringat saat hamil besar anak pertama dan masih beraktivitas di kantor.

Sebagai ibu bekerja, ia harus siap dengan cadangan energi lebih. Secapek apa pun di kantor, begitu pulang, ia akan menyempatkan mengecek tugas belajar anak di sekolah, atau meladeni ajakan pergi mereka saat ia baru saja tiba dari dinas luar kota.

Ia sangat bersyukur, bahwa suaminya sangat terbuka dan selalu mendukung di setiap langkahnya dalam menapaki karier. “Salah satu prinsip yang saya pegang adalah toleransi dan komunikasi kepada suami yang harus terus dijaga,” ungkapnya, bangga.

Tisye percaya, seorang wanita bisa mencapai sukses setinggi yang mereka inginkan. “Intinya, buatlah pengorbanan yang kita lakukan saat harus meninggalkan waktu bersama keluarga ini sepadan dengan hasil yang kita dapat. Tidak mudah, tapi ini sudah menjadi pilihan hidup, saya harus pegang komitmen,” ungkap wanita pemegang prinsip hidup ‘high risk high return’ ini. (f)

Baca juga:
Joanna Lasmono, Melahirkan Buku Karena Resep Masakan Rumahan
Sindy Asta, Pendiri Komunitas A Day To Walk, Mengajak Warga Malang Menelusuri Sejarah Kota

Gina S. Noer, Proses Panjang untuk Menulis Naskah Film yang Ditonton Jutaan Orang
 


Topic

#wanitahebat

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?