Profile
Menjuarai Grand Slam Wimbledon Menjelang Usia 36 Tahun, Ini 10 Fakta Roger Federer

17 Jul 2017


Foto: Wimbledon
 
6/ Mendapat dukungan tim
Menjadi juara di usia matang bagi Roger akan sulit dilakukan jika tidak mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekatnya. Ini ceritanya sesaat setelah kemenangan.
 
“Anda akan tertawa jika sebelumnya saya memberi tahu Anda kalau saya akan menang dua grand slam tahun ini. Saya benar-benar bertanya kepada tim saya apakah mereka merasa saya bisa menang kejuaraan besar. Kepercayaan dari tim sangatlah penting. Bukan saya saya yang perlu membawa tim, tapi tim perlu mendukung saya. Ketika Anda ragu dengan diri sendiri, mereka yang akan meyakinkan Anda. Jika Anda terlalu percaya diri, mereka yang akan membawa Anda kembali ke bumi. Jawaban mereka selalu sama, jika Anda 100% sehat, penuh persiapan, dan ada kemauan bermain, semuanya mungkin saja terjadi.”
 
7/ Mendedikasikan kemenangannya untuk keluarga
Setelah memastikan gelar juara Wimbledon 2017, Roger tidak dapat berkata apa-apa. Dia hanya mengangkat tangan untuk memberikan salam penuh cinta ke istrinya, Mirka, plus empat anaknya, si kembar Charlene dan Myla (usia 8 tahun) dan si kembar Leo dan Lenny (usia 3 tahun), dan juga orangtuanya Robbie dan Lynette. Tidak bisa dipungkiri kalau dukungan keluarga menjadi motivasi tersendiri baginya.
 
8/ Istirahat kunci kemenangan
Menurut Roger, istirahat merupakan modal untuk meraih hasil maksimal.
 
“Saya berusaha banyak istirahat sekarang, yaitu dengan tidur cukup. Jadi ketika kembali ke lapangan, saya punya energy dan bisa menerapkan permainan yang inspiratif dan kreatif. Yang juga nggak kalah penting, bersikap tenang.”
 
9/ Petenis dengan pendapatan tertinggi
Fakta ini dikemukakan Forbes. Tahun 2016, Roger mendapatkan penghasilan tinggi berkat kontraknya dengan sejumlah brand, seperti Rolex, Mercedes-Benz, Credit Suisse, Jura, Moet & Chandon, Lindt, Wilson, Nike, Netjets, dan Sunrise.
 
10/ Belum niat untuk pensiun
Meski usianya sudah sangatlah matang, Roger belum kepikiran untuk gantung raket. Menurutnya, kesehatan memegang peranan penting dalam kariernya. Selama sehat, dia ingin terus bermain, meski tidak tahu apakah masih bertahan hingga Olimpiade Tokyo 2020.
 
“Saya selalu berdiskusi dengan istri tentang keluarga, anak-anak, apakah kami bahagia untuk packing dan ikut tur selama lima, enam, atau tujuh minggu. Selama ini, sih, tidak ada masalah, justru menyenangkan. Ini membuat saya semangat untuk tur. Mungkin, saya akan melihat perkembangan selama setahun ke depan. Tapi yang penting, jalani saja dulu,” ujarnya setelah pertandingan semi final.
 
Mungkinkah Roger kembali bisa menuai prestasi di AS Terbuka? Kita tunggu! (f)
 
Baca juga:
Usia Matang Bukan Halangan Bagi Roger Federer dan Serena Williams untuk Menjuarai Grand Slam Australia Open 2017
Pernikahan Amal Roger Federer
 


Topic

#tenis, #olahraga

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?