Profile
Menjuarai Grand Slam Wimbledon Menjelang Usia 36 Tahun, Ini 10 Fakta Roger Federer

17 Jul 2017


Foto: Wimbledon

Dibandingkan tenis putri yang persaingannya cukup ketat antara pemain baru dan lama, tenis putra ternyata masih didominasi oleh petenis senior. Salah satunya, Roger Federer yang baru saja menjuarai grand slam Wimbledon 2017 pada 16 Juli kemarin. Bertanding di final menghadapi Marin Cilic asal Kroasia, Roger menang straight set dengan skor 6-3, 6-1, 6-4. Yap, Roger berhasil membuktikan kalau usia matang, yaitu nyaris 36 tahun, bukanlah halangan untuk mengukir prestasi. Tidak heran, dia pun dikagumi oleh banyak pencinta tenis.
 
Seperti apa sosok Roger Federer? Berikut 10 fakta mengenainya.
 
1/ Petenis pria dengan gelar grand slam terbanyak.
Sepanjang karier profesionalnya, Roger telah menjuarai 19 grand slam, yaitu 8 kali juara Wimbledon, 5 kali juara Australia Open, 5 kali juara US Open, dan 1 kali juara French Open. 2 gelar grand slam terakhir diraihnya di tahun 2017, yaitu Australia Open dan Wimbledon.
 
2/ Menjuarai grand slam pertama di usia 21 tahun
Di tahun 2001, Roger mulai mencuri perhatian karena mengalahkan Pete Sampras di Wimbledon. Namun, dia baru bisa meraih gelar juara Wimbledon di tahun 2013, yang menjadi gelar perdana grand slamnya. Saat itu, Roger mengalahkan Mark Philippoussis asal Australia.
 
3/ Menduduki peringkat satu dunia terlama
Dibanding pemain lainnya, Roger menjadi atlet tenis yang paling lama menduduki peringkat satu dunia, jika ditotal mencapai 302 minggu.
 
4/ Juara Wimbledon di usia hampir 36 tahun
Tahun 2017 bisa dibilang sebagai tahunnya Federer. Setelah menjuarai Australia Open dengan mengalahkan Rafael Nadal, Roger kembali meraih gelar juara di Wimbledon. Padahal, usianya tergolong matang, yaitu 35 tahun 342 hari. Ini menjadikannya sebagai petenis dengan gelar Wimbledon terbanyak.
 
5/ Turnamen favorit = Wimbledon
Fakta ini diucapkannya setelah menjuarai gelar di turnamen ini untuk yang ke-8 kalinya.
 
“Juara delapan kali sangatlah spesial. Wimbledon selalu menjadi turnamen favorit saya. Pahlawan-pahlawan saya pernah bermain di sini. Berkat mereka, saya menjadi pemain yang lebih baik juga. Saya sangat bahagia bisa juara lagi di sini karena ini merupakan perjalanan panjang—kadang bahkan sulit, tapi memang seperti inilah seharusnya. Menjadi juara Wimbledon benar-benar sangat spesial. Menjadi bagian dari sejarah Wimbledon adalah pengalaman luar biasa,” ujarnya seperti yang dikutip dari situs Wimbledon.
 


Topic

#tenis, #olahraga

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?