Money
4 Hal Ini yang Membuat Anda Sulit Kaya

14 Nov 2017


Foto: Pixabay

Apa yang melintas di benak Anda begitu mendengar kata ‘kaya’? Mungkin, Anda langsung membayangkan Paman Gober yang sedang berenang di tumpukan koin emasnya. Pengertian ‘kaya’ memang tidak sama bagi semua orang. Namun jika mau diambil jalan tengahnya, Anda bisa menganggap ‘kaya’ sebagai situasi di mana Anda tidak perlu mencemaskan isi dompet. Artinya Anda tidak terjerat utang konsumtif, sudah punya atau mulai mencicil rumah, bisa berlibur setidaknya dua tahun sekali, dan punya tabungan untuk masa pensiun.
 
Jika Anda sudah memiliki hal-hal tersebut, Anda boleh menyebut diri Anda kaya. Namun jika sebaliknya, mungkin beberapa hal ini yang menyebabkan Anda sulit menjadi orang kaya.
 
1/ Suka menunda
Niat mengatur keuangan, sih, ada. Tapi selalu ditunda. Akibatnya, tiap bulannya Anda pasrah saat isi dompet kandas begitu saja tanpa ada wujudnya. Inilah yang harus diubah. Jika ingin menjadi orang kaya, Anda harus berkomitmen dan mengatur keuangan Anda. Bagi keuangan dalam pos berbeda, seperti pengeluaran wajib, hiburan, dan tabungan. Ini akan memudahkan Anda mengontrol pengeluaran.
 
2/ Konsumtif
Begitu melihat ada tawaran diskon di salah satu e-commerce, secara otomatis Anda pencet tombol beli. Padahal, Anda tidak membutuhkan barang tersebut. Terlebih lagi, Anda melakukan pembayaran dengan kartu kredit. Makin banyak, deh, utang Anda. Kebiasaan konsumtif ini sangatlah merugikan. Cobalah menahan diri untuk membeli hanya produk yang dibutuhkan, bukan diinginkan.
 
3/ Minim target
Apa target Anda? Jika tidak memilikinya, tidaklah heran Anda sulit menjadi orang kaya. Tanpa adanya target keuangan, Anda jadi royal menggunakan uang. Cobalah membuat target jangka pendek, menengah, dan panjang. Misalnya, target mengumpulkan uang muka rumah atau dana pensiun.
 
4/ Tanpa investasi
Tidak adanya target mau tidak mau membuat Anda mengesampingkan investasi. Jika sudah punya target, Anda pun bisa memenuhi target dengan berinvestasi. Untuk DP rumah misalnya, Anda bisa memilih investasi jangka pendek berupa reksa dana pendapatan. Sedangkan untuk dana pensiun, Anda bisa memilih investasi saham. Selama disiplin, rencana ini kemungkinan besar bisa terwujud! (f)
 
Baca juga:
3 Tip Menyimpan Uang Receh untuk Tabungan Liburan
3 Alasan Mengapa Lebih Baik Anda Membayar Tunai Saat Belanja di Mal
4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Krisis Keuangan Melanda



Topic

#aturuang

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?