Health & Diet
Seluk-Beluk Scuba Diving: Dari Persiapan, Manfaat, sampai Peringatan

1 Jul 2016


Foto: Fotosearch
 
Keindahan alam laut Indonesia yang sayang untuk dilewatkan membuat scuba diving menjadi makin popular beberapa waktu belakangan ini. Lebih dari itu, scuba diving—tidak hanya sebagai ajang rekreasi, tapi menjadi alternatif olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan jiwa dan raga. Modalnya, dengan keberanian serta mau mematuhi peraturan diving--dijamin kita bakal ketagihan, deh!
 
Pemula
Belajar scuba diving bisa dilakukan  dengan mengikuti kursus pada lembaga-lembaga pelatihan diving yang telah tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Kursusnya tidak dapat ditempuh hanya dengan waktu 3 -4 hari. Pelatihan yang diberikan berupa:
1. Teori. Mempelajari tentang tekanan dalam laut, persiapan menyelam, memilih dan memellihara peralatan selam.
2. Pelatihan pada kolam renang. Mulai belajar keterampilan menggunakan peralatan dalam air, beradaptasi dengan peralatan, serta menghadapi keadaan darurat.
3. Praktik laut. Mulai mencoba menyelam pada air laut, namun masih pada perairan dangkal yang jernih dan kaya terumbu karang.
 
Tip:
Tidak perlu jago banget berenang saat mulai belajar. Yang penting, memiliki pengetahuan dasar berenang sudah cukup. Cuman, untuk lulus pelatihannya, kita dituntut untuk bisa berenang—setidaknya, bisa berenang sejauh 200 m tanpa alat dan 400 m dengan snorkel.
 
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan bila mau menyelam antara lain:
- Sertifikat selam (diving license)
Sebaiknya, setiap penyelam memiliki sertifikat selam. Sertifikat ini didapat setelah lulus kursus selam sebagai tanda telah mempelajari dasar menyelam dan layak melakukan aktivitas scuba diving. Sertifikat selam ini diterbitkan oleh lembaga sertifikasi yang berstandar internasional, seperti PADI (Professional Association of Diving Instructors) atau SSI (Scuba Schools International).
Sertifikat selam memberitahu batas kedalaman yang diperbolehkan berdasarkan jam terbang dan keahlian yang diperoleh. Contoh, untuk tingkat awal—disebut open water level, hanya boleh menyelam hingga kedalaman 18 m; advance level bisa sampai 30 m.
Memang, ada juga tempat – tempat yang menjadi tujuan rekreasi diving tanpa mewajibkan pengunjung memiliki sertifikat. Biasanya jadi tempat coba – coba diving danhanya menyelam ke kedalaman 5 – 7 m. Tapi,sertifikat tetap perlu bila ingin eksplorasi lebih dalam.Kepemilikan sertifikat menandakan dia telah mengetahui aturan yang mesti diterapkan saat diving. Artinya, jaminan bisa menjaga keselamatan.
 
- Peralatan menyelam
1. Wet Suit
2. Mask & snorkel
3. Bouyancy compensator (BC)
4. Air tank
5. Fins
6. Dive booties
7. Weight belt
8. Dive computer
9. Pressure
10. Gauge
11. Alternate air source
12. Regulator
 
Tip:
Salah satu syarat untuk diving adalah jangan cepat panik. Panik membuat kita makin banyak bergerak. Pergerakan yang sia-sia menghabiskan jumlah oksigen dalam tanki. Jadi, mesti cerdik mengatur nafas. Makin tenang, kita bisa makin lama dalam air. Satu tabung oksigen biasanya bisa digunakan selama 15 menit untuk pemula, namun bagi yang sudah berpengalaman bisa 1 -1,5 jam.
 

Teknik Dasar Scuba Diving
 
Water entry: Sebelum masuk ke dalam air, perhatikan keadaan sekitar mencari waktu yang tepat untuk menceburkan diri. Lalu dekatkan dagu ke dada, pegang tabung dengan satu tangan agar tidak mengenai peralatan selam di belakang kepala, dan tekan masker dengan jari dan tutup mulut dengan telapak tangan.
 
Mask clearing: Menghilangkan uap air di masker. Sedangkan mengeluarkan air yang masuk dengan menunduk lalu tekan masker sedikit kemuka dan keluarkan dengan cepat melalui bagian bawah masker yang terbuka dan memiliki katup kuras.
 
Equalizing: Penyesuaian tekanan di telinga akibat perbedaan tekanan darat dan laut. Caranya, mengeluarkan nafas sambil bibir ditutup dan memencet hidung.  Lakukan mulai dari kedalaman 1,3 m.
 
Bouyancy: Pengaturan daya ambang tubuh di air. Bouyancy harus netral dengan mengatur udara dalam BC. Kondisi netral adalah ketika batas permukaan air berada di atas masker tanpa menggerakkan fin.
 
Regulator handling: Teknik pemakaian dan pengambilan oksigen dari  tabung dengan regulator.
 
Buddy Diver
Salah satu prinsip menyelam yang harus dipatuhi adalah never dive alone. Artinya, selalu memiliki ‘teman’ saat menyelam supaya  ada yang mengetahui dan membantu pada keadaan darurat saat menyelam.
 
‘Tugas’ buddy:
  • Pertahankan kontak dengan partner scuba diving.
  • Merespon dengan cepat isyarat dari partner.
  • Monitor pergerakan dan kondisi partner selam.
  • Jangan meninggalkan partner selam walau sedang terperangkap atau dalam kondisi berbahaya.
  • Jika salah satu memutuskan naik ke atas dengan berbagai alasan, yang lain juga harus ikut naik.
 
Bahaya Dekompresi
Tabung udara yang kita bawa berisi 78% nitrogen, 20% oksigen, sisanya adalah gas-gas lain. Bila kita menghirup nitrogen terlalu lama di bawah air menimbulkan dekompresi. Semakin lama menyelam, nitrogen dalam tubuh kita semakin banyak.
Bila kita naik ke permukaan dengan cepat dari kedalaman minimal 20 m, nitrogen yang terakumulasi membentuk gelembung udara. Gelembung ini akan menyumbat aliran darah dan sistem saraf. Akibatnya, pembuluh darah pecah, menimbulkan stroke atau kelumpuhan, bahkan kehilangan kesadaran yang menyebabkan meninggal dunia.
Dekompresi timbul sesaat hingga maksimal 48 jam setelah menyelam apabila nitrogen tidak ternetralisir. Nitrogen dalam tubuh sehabis menyelam dinetralisir secara sempurna dalam waktu 12 – 24 jam. Karena itu, untuk menghindari terjadi dekompresi lagi, dilarang naik pesawat terbang dalam jangka waktu 24 jam sesudah menyelam
Untuk menghindari dekompresi, naik secara perlahan dengan kecepatan maksimal 18 meter per menit. Apabila dari kedalaman 30 m ke atas, kita harus berhenti dulu selama 3 – 5 menit (safety stop) 5 m sebelum mencapai permukaan.
 

Tuai Manfaat
1. Melatih kelenturan otot. Seluruh tubuh kita bergerak untuk menjangkau lokasi penyelaman dengan lincah dan luwes.
2. Melancarkan sirkulasi darah. Otot yang bergerak secara konstan saat menyelam membuat sistem peredaran darah bekerja penuh untuk menyuplai oksigen dari darah. Kerja jantung pun menjadi lebih baik.
3. Sistem pernafasan lebih lancar. Scuba diving melatih kita bernafas secara konstan sehingga melatih otot-otot pada paru kita.
4. Menurunkan berat badan ideal. Setiap 30 menit, kalori yang terbakar sejumlah 300 – 400 kalori. Soalnya, bergerak dalam air lebih sulit daripada di darat sehingga kalori yang terbakar lebih dari 500 kalori dalam satu jam, tergantung tingkat kedalaman, kesulitan, dan pengalaman.
5. Menghilangkan stres. Peredaran darah yang lancar dan sistem pernafasan teratur membuat kita lebih rileks. Suasana alam bawah laut yang tenang, serta keadaan mengapung di air memberikan rasa damai dan tenang.
 

Halangan Menyelam
1. Memiliki penyakit sinus, karena menyulitkan melakukan teknik menyesuaikan tekanan gendang telinga dengan tekanan bawah air (ear equalization).
2. Bagi cewek, tentu saja dilarang menyelam saat sedang hamil.
3. Datang arus bawah laut yang bisa menyeret hingga jauh dari lokasi awal menyelam. Ketika ada arus, langsung naik. Arus yang kencang membuat kita banyak bergerak  sehingga mengurangi jumlah persediaan oksigen.
 
Namun, tidak masalah jika:
1. Berat dan tinggi badan kurang atau lebih. Tidak ada larangan mengenai hal tersebut, siapa saja bisa scuba diving.
2. Mata abnormal (minus atau plus). Penglihatan bawah air bisa dibantu dengan memesan masker dengan lensa khusus (seperti kacamata). Tidak disarankan mengenakan lensa kontak karena berisiko terkena air laut yang merusak lensa kontak.
Dan, pakai lensa yang besarnya lebih kecil dari kondisi kita. Misal mata kita – 3, 75, pesan – 3, karena air menyebabkan pembiasan cahaya yang membuat objek dalam air terlihat lebih besar dari aslinya.
 
 
INGAT!
- Semua bahaya scuba diving dapat dihindari dengan mematuhi segala peraturan dan prosedur menyelam yang ditetapkan, termasuk dengan memiliki sertifikat menyelam, mematuhi durasi dan kedalaman menyelam.
 
- Selalu konsultasi ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan demi keamanan dan kenyamanan saat menyelam.
 
- Jangan menyentuh apapun dalam air. Prinsipnya, datang dan pulang tidak membawa apapun dari dalam laut. Selain merusak kekayaan laut, beberapa spesies berbahaya bagi kita, seperti fire coral yang beracun.(f)
 
 


Topic

#diving

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?