Health & Diet
Makan Durian & Semangka Sebabkan Stroke? Berikut Faktanya

22 May 2017


Foto: Pixabay


Daripada menyiksa diri dengan nggak makan makanan favorit kita karena mendengar mitosnya, lebih baik cek dulu di faktanya di sini.

Mitos: garam bikin kita hipertensi
Fakta: Menurut ahli gizi Yusnalaini Mukawi, MSc, tubuh kita hanya butuh 5-6 gram garam dapur setiap hari. Kelebihan garam bisa memicu jantung bekerja lebih keras. Penyebabnya adalah kandungan natrium yang ada di garam.

"Natrium biasanya terdapat juga di dalam makanan olahan, seperti makanan kaleng, keripik, dan makanan cepat saji. Selain memicu hipertensi, kelebihan natrium bisa menyebabkan kerusakan ginjal," kata dr. Basuri.

Mitos: Hanya makanan manis yang bikin kita terserang diabetes.
Fakta: Jangan salah, karbohidrat pun bisa menyebabkan diabetes. "Karbohidrat seperti nasi dan tepung juga mengandung glukosa," jelas dr. Basuri. Eits, tapi bukan berarti boleh berpantang manis. Gula tetap diperlukan untuk memperlancar kerja sel dan enzim kita. Gula yang baik berasal dari bahan alami seperti buah-buahan.

Mitos: Makan semangka setelah makan durian bisa terkena stroke
Fakta: Durian mengandung alkohol, sehingga kita harus membatasi memakannya, misalnya nggak lebih dari tiga butir. Soalnya, alkohol berlebih akan merusak hati dan sitem peredaran darah. Namun bila kita hanya memakan durian dan semangka sesuai porsi, sih, nggak perlu khawatir.

"Makan durian berlebih bisa memicu stroke, terutama gaya hidup kita nggak sehat seperti sering minum-minuman beralkohol dan malas olahraga. Sementara itu, kandungan fruktosa dalam semangka rendah dan nggak sampai menyebabkan stroke, kok," papar dr. Basuri.(f)


Topic

#stroke, #durian

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?