Health & Diet
Ini Waktu Tepat untuk Imunisasi bagi Orang Dewasa

19 May 2016



Foto: Fotosearch
 
Menurut dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI dari Subbagian Alergi-Imunologi Klinik, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSPUN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, orang dewasa membutuhkan imunisasi aktif agar terlindung dari penyakit berbahaya tertentu. Sayangnya, saat ini belum banyak orang dewasa yang melakukannya. 
 
Pada beberapa orang, ada yang enggan melakukan imunisasi karena mengkhawatirkan keamanan dan efek sampingnya. “Tak bisa dipungkiri, beberapa jenis vaksinasi memang memiliki efek samping tertentu. Yah, namanya juga memasukkan zat asing ke dalam  tubuh. Tapi, efek samping tersebut terbilang jarang terjadi, dan sifatnya tidak berbahaya. Yang jauh lebih penting adalah manfaat imunisasi itu sendiri,” papar dr. Iris.

Efek samping vaksinasi antara lain adalah timbulnya rasa nyeri atau pembengkakan pada kulit pascapenyuntikan. Reaksi ini terbilang normal dan akan lenyap dalam waktu 48 jam. “Biasanya, reaksi tersebut muncul setelah dilakukan suntikan jenis Intra Dermal (ID) atau suntikan di bawah kulit. Karena itu, kini jenis penyuntikan ID sering kali diganti dengan suntikan Intra Muscular (IM) yang langsung ke daging,” dr. Iris menjelaskan. 
 
Untuk meminimalkan risiko efek samping serta memungkinkan imunisasi bekerja optimal, Anda harus memerhatikan hal-hal berikut ini:
  1. Lakukan imunisasi dalam keadaan sehat. Artinya, Anda tidak terkena demam atau flu berat. Kalau sekadar pilek tanpa demam atau batuk, boleh saja.
  2. Tidak alergi terhadap bahan obat suntik. Jika punya riwayat alergi, Anda harus melaporkan jenis alergi yang dialami kepada dokter.
  3. Untuk vaksinasi MMR dan varisela (cacar) yang menggunakan virus hidup, seorang wanita harus menghindari kehamilan dalam waktu sedikitnya 3 bulan (untuk MMR) dan sebulan (untuk varisela).
  4. Ibu hamil dan menyusui wajib melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan segala jenis vaksinasi. (f)
Yuniarti Tanjung


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?