Health & Diet
Heboh Kandungan Gula Pada Susu Kental Manis, Ini Aturan Konsumsi Gula Harian

10 Jul 2018


Foto : Dok: Unsplash






Tingginya kadar gula di susu kental manis membuat pemerintah menganjurkan agar SKM tidak dikonsumsi oleh balita. Apalagi jika konsumsi gula harian anak tidak hanya berasal dari SKM.

Menurut Direktur Gizi Masyarakat, Ir. Doddy Izwardy, MA di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Kamis (5/7), selain dampak jangka panjang konsumsi gula berlebihan yang dapat mendekatkan anak pada risiko obesitas, diabetes dan penyakit tidak menular lain. Dampak jangka pendek yang sebenarnya sudah terjadi namun belum banyak disadari oleh para orang tua, yakni nafsu makan anak yang menurun.

“Kita harus menjaga anak-anak ini dari makan-makanan yang terlalu manis, terlalu gurih dan asin, karena memengaruhi pola maka. Mereka jadi susah (dan kehilangan nafsu) makan,” ungkap Doddy.

Baca juga:
Ini Risiko Obesitas pada Anak Seperti yang Terjadi pada Arya Permana, Bocah dengan Berat Tubuh 189,5 kg!
Tip Mengatur Pola Makan Sehat untuk Hindari Obesitas pada Anak Seperti Kasus Arya Permana
5 Langkah Cegah Obesitas Pada Anak
Arya Permana Melawan Obesitas


Pola makan yang salah yang diterapkan oleh orang tua memang dapat mempengaruhi nafsu makan anak. Anak-anak yang terbiasa mengonsumsi makanan atau minuman yang rasanya sangat kuat (terlalu manis, gurih, atau asin) cenderung lebih sulit makan.

Mengapa? Terbiasa mengkonsumsi makanan yang memiliki rasa kuat, anak biasanya akan menolak makanan sehat seperti sayur dan buah yang memiliki rasa alami. Rasa yang alami itu terasa biasa dan tidak menarik bagi mereka.

Kementerian Kesehatan saat ini lewat Permenkes No 30 tahun 2013 yang selanjutnya diamandemen dengan Permenkes No 63 Tahun 2015 telah menetapkan batasan konsumsi gula, garam, dan lemak untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit tidak menular (PTM). 

Batasan konsumsi gula, garam, dan lemak yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI per orang per hari yaitu 50 gram gula (4 sendok makan), 2000 miligram natrium/sodium atau 5 gram garam (1 sendok teh), dan 67 gram lemak (5 sendok makan minyak). Untuk memudahkan mengingatnya gunakan rumusan G4 G1 L5.

Doddy kembali menyarankan agar masyarakat menjadi konsumen cerdas, dengan membiasakan diri membaca label pangan atau fakta nutrisi yang ada pada setiap kemasan produk yang dikonsumsi. Dengan terbiasa membaca label, informasi, dan peringatan kesehatan pada kemasaan makanan, konsumen akan bisa mengetahui apa saja isi yang terkandung dalam produk yang akan dikonsumsi, sehingga bisa mempertimbangkan manfaat dan risikonya bagi tubuh.

Cara lain, minimalkan tambahan rasa pada makanan yang Anda olah sendiri. (f)

Baca Juga: 
Tak Mengandung Susu, Ini Larangan BPOM Untuk Produsen Susu Kental Manis
Susu Tidak Membuat Gemuk! Ini 10 Mitos Tentang Susu
4 Cara Diet yang Salah

 

Faunda Liswijayanti


Topic

#susukentalmanis, #kandungangula, #diabetes

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?