Gangguan pendengaran akibat bising menjadi perhatian para ahli kesehatan termasuk organisasi kesehatan dunia WHO. Mendengarkan musik dengan volume keras dalam waktu lama dan kebisingan lingkungan dikatakan oleh dr. H. Mohamad Subuh, MPPM-Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ikut memengaruhi hal itu.

Bahkan tanpa perlu survei, kita bisa melihat semakin banyaknya orang yang berjam-jam mendengarkan musik menggunakan telepon pintar dan gadget pemutar musik lewat earphone/headset. Sound Hearing International merekomendasikan cara penggunaan headset/earphone yang aman bagi pendengaran, sebagai berikut:

1/ Maksimal 60 menit dengan volume 60%.
2/ Pilih suara/musik yang disenangi
3/ Jangan gunakan sambil tidur. Saat tidur adalah saatnya telinga beristirahat.
4/ Pilih bahan headset yang lembut untuk mencegah lecet telinga
5/ Jangan gunakan saat perlu konsentrasi seperti menyetir, menyeberang jalan, atau menggunakan benda tajam.

“Biasakan untuk mengistirahatkan telinga dari earphone setiap satu jam, selama beberapa menit,” saran dr. Soekirman Soekin, Sp.T.H.T.K.L, M.Kes.

Sumber bising lain yang perlu diwaspadai adalah suara aktivitas di pabrik, mesin bajaj, motor perahu, suara tembakan bagi ABRI/polisi/atlet menembak, mesin gerinda, tempat hiburan, hingga angkutan umum. Angkutan umum (angkot) di beberapa daerah seperti di Padang, Ternate, Sorong, memutar musik dengan volume kencang, angkot di Sorong bahkan terukur mencapai 110 desibel, untuk menarik penumpang terutama remaja dan anak sekolah. Kebisingan atau volume suara dapat diukur menggunakan alat yang disebut Sound Level Meter (SLM). (f)

Baca juga:
4 Kebiasaan yang Bisa Mengganggu Pendengaran

---

Topic

Telinga

---