Health & Diet
9 Mitos Soal Kesehatan (Part 1)

26 Apr 2017


Foto: Fotosearch


Ngomongin kesehatan memang nggak ada habisnya. Tapi jangan sampai terjebak hal-hal nggak benar dan buntutnya, malah bikin kita nggak sehat!

Deodoran berbahaya
Kita pasti pernah mendengar berita mengenai deodoran yang bisa menyebabkan kanker payudara, kan? Katanya, sih, antiperspiran dalam deodoran menghambat keluarnya keringat sehingga membuat zat yang seharusnya dikeluarkan tubuh bersama keringat menumpuk dan jadi racun.

Fakta: Belum ada penelitian yang benar-benar membuktikan kebenaran dari pernyataan tersebut. Peneliti dari Australian National Breast Cancer Centre mengatakan, nggak ada bukti mendukung hal itu.

Makan malam bikin gendut
Kita rela banget menderita kelaparan di malam hari biar berat badan tetap stabil. Kan, katanya makan malam di atas jam delapan malam bakal menimbun lemak di perut.

Fakta: Makan larut malam nggak selalu identik dengan gemuk, kok. Menurut dr. Indri, zat makanan yang kita makan di malam hari memang akan menumpuk karena tidak terpakai untuk beraktivitas. Itulah yang menyebabkan kegemukan. Tapi kita juga perlu memperhatikan energi yang harus kita keluarkan di siang hari.

Karena itu, dr. Indri menyarankan kita menyeimbangkan asupan kalori dan tenaga yang dikeluarkan. Kalau kita memang memiliki pekerjaan berat (dalam arti butuh tenaga ekstra), nggak masalah makan di malam hari.

Haus = dehidrasi
Tubuh kita punya cara sendiri untuk memperingatkan kalau ada sesuatu yang salah. Nah, rasa haus itu salah satu cara memperingatkan kalau kita butuh tambahan cairan. Ada yang bilang kalau kita kehausan itu tanda kita dehidrasi dan kurang minum.

Fakta: Haus tidak sama dengan dehidrasi, melainkan hanya salah satu tanda tubuh kekurangan cairan yang kalau tidak dipenuhi (baru) bisa menyebabkan dehidrasi. Selain itu, cairan itu nggak selalu identik dengan air putih. Masih menurut dr. Indri, mengonsumsi teh, kopi, maupun minuman lain juga ikut menyumbang cairan buat tubuh. Tapi memang air putih lebih baik karena bebas gula.

Fast food = junk food
Sebisa mungkin, hindari makanan cepat saji karena cuma bikin kenyang. Tapi nggak menyumbangkan nutrisi untuk kebutuhan kesehatan tubuh.

Fakta: Tidak selamanya kita harus menghindar dari makanan cepat saji. Kita tetap bisa mengonsumsinya, asal tahu caranya. Makan juga sayuran yang suka disertakan dalam menu, karena mereka bukan sekedar hiasan.

Misalnya, saat makan burger, tomat dan seladanya jangan disingkirkan. Lycopen dalam tomat adalah antioksidan yang dapat melawan kanker, serangan jantung, dan diabetes. Biar tetap sehat, pilih jus buah tanpa gula daripada minuman mengandung soda. Pesan juga salad dressing untuk menyumbang serat dan mineral.

Stop olahraga bikin melar
Kalau biasa berolahraga, sekali kita absen, badan bakal melar lagi, tuh!

Fakta: Pernyataan ini nggak salah banget. Jika kita ingin berhenti dari berolahraga di pusat kebugaran tapi tetap mengonsumsi makanan dengan asupan kalori sama seperti waktu masih berolahraga dulu, tentu saja badan bakal melar.

Biasanya, asupan kalori ikut terbakar saat masih rutin berolahraga di pusat kebugaran. Ketika berhenti, kalori jadi berlebih. Makanya, kalau kita absen berolahraga, harus diimbangi pengurangan asupan kalori juga. Cara gampangnya, perbanyak saja makanan kaya serat, seperti sayur dan buah.(f)


Topic

#mitoskesehatan

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?