Family
Cara Menjaga Perasaan Anak Setelah Perceraian

2 Jul 2016


Foto: Fotosearch

Setelah bercerai lima tahun lalu, mantan suami menjauh. Ia juga tidak menjalin hubungan dengan anak (6) kami lagi. Saat ini, saya  makin dekat dengan seorang sahabat pria. Tetapi, saya tidak ingin buru-buru menjalin hubungan karena masih trauma. Bagaimana menjelaskan kedekatan ini kepada anak saya agar ia tidak terlalu berharap?
 
Irina - Bandung
 
Saran Irma Makarim
Bagi  tiap anak, terutama yang masih balita, perceraian orang tua membawa dampak tersendiri. Dalam kondisi seperti itu, sebenarnya akan lebih baik bila Anda mulai membuka diri terhadap anak Anda. Keterbukaan perasaan akan membuat anak merasa lebih dilibatkan dalam keluarga. Namun, perhatikan usia dan daya tangkap anak Anda. Ungkapkan secara bertahap sesuai dengan usia anak.
            Coba untuk membicarakan perpisahan Anda dan suami kepada anak. Tidak perlu menerangkan peristiwa secara detail atau terlalu menyalahkan ayahnya. Tetapi, Anda bisa lebih menekankan pada ketidakcocokan antara ayah dan ibunya. Begitu juga mengenai kedekatan Anda dengan sahabat pria.
            Keterbukaan seperti itu akan membantu anak Anda untuk mengerti dengan kondisi yang sedang ia alami. Andalah yang paling tahu kesiapan Anda untuk meningkatkan persahabatan menjadi langkah yang lebih serius. Tentu semua langkah perlu memperhitungkan kesejahteraan Anda dan anak.
 
Saran Monty Satiadarma
Anda benar, si kecil belum mampu memahami apa yang terjadi. Tak layak pula jika ia memiliki pengertian negatif tentang orang tuanya. Menjelaskan kondisi seperti ini memang sulit karena si kecil bisa merasa ditinggalkan. Ia mungkin bertanya mengapa dirinya ditinggalkan.
Anda bisa menyampaikan kepadanya bahwa ayah sedang pergi dan mungkin baru akan kembali dalam waktu yang lama. Belum tentu juga ayah bisa kembali karena ia pergi cukup jauh. Berikan keyakinan bahwa ayahnya tetap memikirkan dan mencintai dirinya. Anak perlu merasa dirinya dicintai dan disayangi. Jika dalam usia terlalu muda anak merasa ditinggalkan, hal tersebut akan berdampak negatif karena akan membuat dirinya merasa kurang bermakna.
Menjawab pertanyaan si kecil mengapa Anda sendiri belum menikah lagi, Anda bisa menyampaikan bahwa Anda amat menyayangi dirinya dan Anda amat menikmati kebersamaan bersama dengan dirinya. Hal ini akan memperkuat perasaan bermakna dalam diri si kecil dalam proses perkembangannya sehingga ia akan bertumbuh kembang dalam perasaan dicintai dan tidak ditinggalkan oleh orang tuanya. (f)

Baca juga: Hak Asuh Setelah Perceraian


Topic

#perceraian

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?